Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Mentan Amran Klaim Program Pekarangan Pangan Hemat APBN Rp 1.400 Triliun, Begini Hitungannya

Mentan Andi Amran Sulaiman mengklaim program Pekarangan Pangan Lestari dapat menghemat APBN hingga Rp 1.400 trilun.

31 Oktober 2024 | 16.00 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman mengikuti pembekalan dan makan malam oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka acara kegiatan rapat kerja dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Ruang Makan Husein Taruna Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat 25 Oktober 2024. Dalam pembekalan tersebut Prabowo menyampaikan agar para Kabinet Merah Putih dan Utusan Presiden dapat melihat semangat, disiplin seorang prajurit yang siap berkorban jiwa dan raga untuk bangsa dan negara, sehingga para menteri siap untuk membela kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Perbesar
Mentan Andi Amran Sulaiman mengikuti pembekalan dan makan malam oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka acara kegiatan rapat kerja dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Ruang Makan Husein Taruna Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat 25 Oktober 2024. Dalam pembekalan tersebut Prabowo menyampaikan agar para Kabinet Merah Putih dan Utusan Presiden dapat melihat semangat, disiplin seorang prajurit yang siap berkorban jiwa dan raga untuk bangsa dan negara, sehingga para menteri siap untuk membela kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman mengklaim program Pekarangan Pangan Lestari dapat menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 1.400 trilun. Program ini diklaim dapat mendukung Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Amran mengatakan, setiap rumah tangga mengeluarkan Rp 2 juta per bulan untuk membeli cabai, bawang, sayur, daging, telur, dan kebutuhan dapur lainnya. Dengan mengoptimalkan pekarangan pangan, ia mengatakan uang itu dapat dialihkan untuk memenuhi kebutuhan lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau ini bisa kita hemat lewat pekarangan rumah, kita bisa mengurangi beban APBN hingga Rp 1.400 triliun,” ucap Amran usai memberi pembekalan Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024, dikutip dari keterangan tertulis.

Dengan mengurangi beban APBN sebesar Rp 1.400 triliun, Amran mengklaim inflasi tak akan terjadi lagi. Pendiri Tiran Group ini juga mengatakan stunting akan hilang. Para anak-anak, kata dia, justru akan tumbuh cerdas.

Amran menambahkan, program Pekarangan Pangan Lestari sudah sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis yang akan dimulai pada Januari 2024 mendatang. Karena itu, ayah dari politikus Partai Gerindra Andi Amar Ma'ruf Sulaiman ini menilai Makan Bergizi Gratis merupakan program yang bagus karena dapat menggerakkan roda ekonomi.

Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini tengah mempersiapkan dua program untuk mendukung makan bergizi gratis. Dua program itu yakni program pekarangan pangan bergizi serta peningkatan produksi susu dan daging.

“Makan bergizi gratis bagus banget programnya dan Kementan harus mengambil peran,” kata pendiri Tiran Group itu lewat keterangan tertulis, Kamis, 24 Oktober 2024.

Amran menjelaskan, makan bergizi gratis dapat disokong mulai dari tingkat rumah tangga melalui program pekarangan pangan bergizi. Lewat program ini, setiap rumah dapat menyuplai kebutuhan gizi, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan lainnya dari tanaman yang mereka budidayakan.

Untuk meningkatkan upaya produksi, Kementan menggaet investor serta mengatur regulasi impor sapi perah. Amran mengaku telah mengundang investor dari Vietnam yang berani memproduksi susu 1,8 juta ton. Jumlah tersebut menurutnya, hampir separuh dari kebutuhan susu dalam negeri sebesar 3,7 juta ton.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus