Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Merger Indosat dan Tri Perkuat Fundamental, Diprediksi Rebut Pasar Telkomsel

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan perusahaan gabungan Indosat dan Tri akan menjadi pesaing berat Telkomsel.

17 September 2021 | 09.34 WIB

Logo Indosat dan Tri.
Perbesar
Logo Indosat dan Tri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Aksi konsolidasi Ooredoo Q.P.S.C., induk PT Indosat Tbk, dan CK Hutchison Holdings Limited, induk PT Hutchison 3 Indonesia, untuk membentuk perusahaan gabungan diyakini semakin memperkuat fundamental. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan perusahaan gabungan itu akan menjadi pesaing berat Telkomsel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Indosat dan Tri sebenarnya mau merambah ke arah situ (persaingan pasar). Pasar yang dimiliki Telkomsel akan diambil Indosat. Tapi kita tunggu seperti strategi pemasarannya,” ujar Ibrahim saat dihubungi pada Jumat, 17 September 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indosat dan Tri, tutur dia, bakal mengimbangi bisnis Telkomsel setelah anak usaha Telkom Indonesia itu menjalin kerja sama strategis bersama beberapa perusahaan. Bahkan tak menutup kemungkinan perusahaan gabungan itu menjadi pesaing Telkom ke depan.

“Bisa saja Indosat lawannya Telkom juga karena mereka (Telkom) punya pangsa pasar besar setelah kerja sama dengan decacorn,” tutur Ibrahim.

Selain bersaing pasar, Indosat dan Tri disinyalir bakal menjadi pesaing berat Telkomsel dari sisi investasi. Investor-investor asing, kata Ibrahim, akan melirik perusahaan gabungan yang dinamai PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk tersebut. Apalagi perusahaan ini memiliki nama besar dan di dalamnya terdapat saham pemerintah.

Di bursa saham, Ibrahim melanjutkan, aksi merger perusahaan akan menarik perhatian pasar. Investor retail diperkirakan bakal memberi respons positif. Kendati begitu, Ibrahim melihat harga saham emiten tidak akan langsung melambung.

Harga saham akan bergerak naik, namun tak terlalu agresif. Tren saham pun diprediksi tidak terlampau fluktuatif atau bergeser signifikan dari posisi sebelumnya meski saat ini sektor telekomunikasi sedang banyak digandrungi pelaku pasar.

“Karena pasar tahu, ada waktunya sektor teknologi harga sahamnya melandai. Bulan madu terhenti kalau masyarakat kembali aktivitas semula,” ujar Ibrahim.

Indosat dan Tri mencapai kesepakatan merger Indosat. Para pihak menominasikan Vikram Sinha sebagai CEO dan Nicky Lee sebagai CFO di Indosat Ooredoo Hutchison. Sementara itu, Ahmad Al-Neama akan tetap menjadi President Director and CEO Indosat Ooredoo dan Cliff Woo sebagai CEO H3I sampai proses merger selesai. Ahmad Al-Neama dan Cliff Woo setelah merger selesai bakal bergabung dalam dewan komisaris perusahaan hasil merger.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS

 

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus