Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penerbangan
Perbaikan Bandara Butuh Rp 3 Triliun
Pemerintah menyiapkan dana Rp 3 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 untuk pengembangan bandar udara. Rencananya, anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki landasan pacu.
"Perbaikan ini penting karena kecelakaan penerbangan terbesar adalah akibat masalah landasan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S. Gumay, Selasa pekan lalu.
Kerusakan landasan pacu di bandara-bandara di Indonesia disebabkan oleh retak memanjang pada umur dini. Kementerian Perhubungan sudah bekerja sama dengan otoritas penerbangan Amerika Serikat, Federal Aviation Administration, untuk membuat sistem persilangan di landasan.
Berdasarkan data hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi, sepanjang 2007-2011 terjadi 113 kasus kecelakaan penerbangan. Sekitar 52 persen kecelakaan transportasi udara disebabkan oleh faktor manusia, 42 persen disebabkan oleh faktor teknik, dan 6 persen karena faktor lingkungan. Dengan dana tersebut, pemerintah menargetkan bisa mengurangi angka kecelakaan hingga 50 persen.
Kerja Sama
Kimia Farma Ekspansi ke Vietnam
Produsen obat PT Kimia Farma Tbk dalam waktu dekat akan melebarkan usahanya ke kawasan Asia Tenggara. "Kami akan menjalin kerja sama dengan Vietnam," kata Direktur Utama Kimia Farma Syamsul Arifin, Selasa pekan lalu.
Dengan kerja sama ini, perusahaan pelat merah itu akan membuat pabrik dan apotek di negara tersebut. Sehingga obat produksi mereka juga bisa dipasok ke negara sekitar, seperti Kamboja.
Selama ini, sekitar 90 persen produk Kimia Farma dipasarkan di dalam negeri. Sisanya baru diekspor. Upaya menembus pasar luar negeri biasanya terhadang proteksi atau pembatasan barang masuk dari negara tujuan.
Produsen obat-obatan tersebut juga merambah bidang usaha lain seperti klinik dan rumah sakit. Perseroan segera merealisasi pembangunan rumah sakit umum dengan spesifikasi khusus, seperti liver center. "Akhir tahun depan sudah mulai beroperasi," kata Syamsul.
Berdasarkan kinerja keuangan perseroan tahun lalu yang sudah diaudit, total pendapatan badan usaha milik negara itu Rp 3,48 triliun. Dari jumlah itu, laba bersihnya Rp 171 miliar.
Penerbangan
Industri Penerbangan MelambatAsosiasi Maskapai Penerbangan Internasional (IATA) memangkas prospek industri penerbangan global tahun ini. Perkiraan tersebut berdasarkan hasil analisis dampak kenaikan harga bahan bakar. Tingginya beban operasi memangkas laba tiap operator secara signifikan.
Melalui siaran persnya, Rabu pekan lalu, IATA menyebut tingkat keuntungan maskapai penerbangan akan turun dari perkiraan awal yang mencapai US$ 3,5 miliar menjadi hanya US$ 3 miliar. Soalnya, asumsi harga minyak dunia naik dari US$ 99 per barel menjadi US$ 114 per barel. Kenaikan harga minyak menyebabkan tambahan biaya operasi setiap maskapai sebesar 34 persen.
Selain karena bahan bakar, penurunan outlook industri penerbangan disebabkan oleh krisis ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat. Apalagi pertumbuhan industri angkutan barang (kargo) juga lambat. "Tahun ini tantangan berat bagi industri penerbangan akan berlanjut," kata Direktur Jenderal IATA Tony Tyler.
Otomotif
Mobil dan Motor Listrik Pada 2014
Pemerintah berencana memproduksi kendaraan bertenaga listrik mulai 2014. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah berdiskusi dengan beberapa rektor perguruan tinggi dan sejumlah menteri untuk pembuatan purwarupa mobil dan sepeda motor tersebut. "Pemerintah dan beberapa universitas bekerja sama untuk membuat riset, kemudian menampilkan prototipenya," kata Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Selasa pekan lalu.
Purwarupa kendaraan diharapkan bisa diluncurkan pada 2014. Setelah itu, secara bertahap akan masuk ke skala industri, menarik investor, dan pembiayaan.
Kendaraan elektrik ini dinilai bisa jadi solusi ketergantungan pada bahan bakar minyak, sehingga bisa mengantisipasi gejolak harga minyak dunia. "Mungkin 10 tahun atau 15 tahun mendatang bangsa ini tidak terkaget-kaget ketika ada gejolak (harga minyak) di dunia," kata Yudhoyono.
Presiden juga meminta para produsen otomotif yang berminat membuat mobil murah dan ramah lingkungan memenuhi syarat, antara lain mengandung komponen lokal, supaya dapat menikmati insentif dari pemerintah. Nissan Motor Company adalah salah satu produsen otomotif yang akan membuat mobil ramah lingkungan, dengan mengusung merek lamanya: Datsun.
Bank Dunia
Amerika Ditantang di Bank Dunia
Dominasi Amerika Serikat di Bank Dunia kembali ditantang oleh kelompok negara berkembang. Kali ini ajangnya adalah bursa pencalonan presiden di lembaga ini, untuk menggantikan kepemimpinan Robert Zoellick, yang akan segera berakhir.
Perwakilan negara berkembang mengajukan dua calon, yakni Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala dan mantan Menteri Keuangan Kolombia Jose Antonio Ocampo. "Keduanya disiapkan untuk menantang calon dari Amerika, yang selama ini menguasai bursa kepemimpinan Bank Dunia," kata sumber di Bank Dunia, seperti dikutip Reuters, Rabu pekan lalu.
Sebelum menjadi Menteri Keuangan di Nigeria tahun lalu, Iweala menduduki posisi managing director di Bank Dunia. Adapun Ocampo pernah menjabat Sekretaris Urusan Ekonomi dan Sosial di PBB. Iweala dipromosikan menjadi pemimpin Bank Dunia oleh Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, sedangkan Ocampo mengantongi dukungan dari beberapa negara kecil di kawasan Amerika Latin.
Sebelumnya, mantan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati juga dikabarkan bakal menjadi salah satu kandidat dari negara berkembang. Situs polling www.worldbankpresident.org bahkan menempatkan wanita kelahiran Bandar Lampung, 26 Agustus 1962, itu sebagai calon terkuat dengan dukungan 72 persen. Tapi hingga kini Sri Mulyani belum mendaftar.
Tambang
Aneka Tambang Mengadu ke Presiden
Perusahaan tambang milik negara, PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, memprotes kebijakan Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman, yang akan menutup lahan tambang nikel milik perusahaan ini di Tapunopaka dan Mandiodo, Sulawesi Tenggara. Eksekusi atas lahan seluas 6.213 hektare dan 16.920 hektare itu berlangsung pada Jumat pekan lalu.
Merasa dirugikan oleh tindakan itu, PT Antam mengadukan masalah itu ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. "Kami berharap Presiden dan Menteri BUMN memberi perlindungan hukum kepada Antam untuk menyelamatkan aset negara," kata pengacara senior Todung Mulya Lubis, yang mewakili Antam, Kamis pekan lalu.
Permohonan perlindungan hukum Antam juga menyangkut pencabutan izin tambang di kedua tempat tersebut oleh Bupati Aswad. "Pencabutan itu tanpa dasar dan alasan yang jelas," ujar Todung. Pencabutan izin itu dilakukan pada saat proses gugatan sedang berjalan di Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari.
Antam semakin geram setelah tahu bahwa Bupati Aswad yang berasal dari Partai Demokrat itu justru memberikan izin usaha tambang di lokasi tersebut kepada PT DIPM dan PT Sriwijaya. "Tindakan sepihak ini mengakibatkan kerugian hingga Rp 42,2 triliun buat Antam," Todung menambahkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo