Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BULIR air bening itu hanya tinggal menunggu jatuh saja dari kelopak mata Aburizal Bakrie. "Di tangan sayalah saham keluarga hampir habis," tuturnya dengan mata berlinang ketika berkunjung ke TEMPO, dua tahun silam. "Saya tidak tahu harus bagaimana menjelaskan hal ini kepada Ibu."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo