Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Peluncuran iPhone 5G berpotensi tertunda dengan penyebaran virus corona saat ini. Dilansir dari Bloomberg, Apple Inc. yang merupakan produsen iPhone, mengantisipasi penundaan rilis produk terbarunya karena virus Corona yang pertama kali merebak di Wuhan, China ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Informasi ini bersumber dari Bank of America (BofA), yang mengutip percakapan dengan seorang ahli terkait rantai pasokan perusahaan raksasa teknologi itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sang ahli, Elliot Lan, menuliskan bahwa peluncuran virus corona iPhone 5G pada musim gugur berpotensi delay selama satu bulan. Selain itu, launching iPhone SE2 bakal tertunda dalam beberapa bulan karena masalah suplai dan pelemahan permintaan di tengah merebaknya atau covid-19.
Analis BofA Wamsi Mohan menyatakan waktu peluncuran produk baru iPhone bakal ditentukan oleh kondisi produksi pada April dan Mei.
Sementara itu, saham Apple melemah 3,8 persen pada perdagangan pre-market, Jumat, 6 Maret 2020. Harga saham raksasa teknologi ini pun turun lebih dari 10 persen dari rekor penutupan pada Februari, yang utamanya disebabkan oleh virus corona.
Para analis mencermati dampak yang kemungkinan dihadapi Apple pada rantai pasokan dan juga penjualannya. Pada hari yang sama, Deutsche Bank memangkas target harga saham Apple dari US$ 305 per saham menjadi US$ 295 karena ketidakpastian yang disebabkan oleh penyebaran virus corona.
Pada awal pekan ini, pabrikan iPhone Hon Hai Precision Industry Co. menyatakan pabriknya yang berada di China mulai beroperasi secara normal pada akhir bulan ini.
BofA menegaskan ratingnya dan target harga untuk saham Apple di level US$ 350 dengan mempertimbangkan cash balance yang cukup baik.