Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkap pengeluaran rata-rata wisatawan selama musim libur lebaran mencapai Rp 2,73 juta. Hal itu berdasarkan hasil survei Kemenparekraf per 14 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Dari struktur pengeluaran, terdiri dari akomodasi, transportasi, makan-minum, dan oleh-oleh," kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, saat menghadiri acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Selasa, 16 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nia juga merinci rata-rata pengeluaran wisatawan dari segi durasi. Wisatawan yang melakukan one day trip menghabiskan sekitar Rp 904 ribu, perjalanan 2-4 hari itu sekitar Rp 3,5 juta, bepergian seminggu itu Rp 6,4 juta, dan lebih dari 7 hari pengeluarannya mencapai Rp7,6 juta.
Lebih lanjut, Nia menyampaikan bahwa perputaran ekonomi di sektor parekraf selama musim libur lebaran diperkirakan mencapai Rp 369,8 triliun. Perhitungan ini, sambung Nia, berdasarkan data pergerakan pemudik Kementerian Perhubungan serta hasil survei bahwa 90 persen masyarakat berwisata.
"Ini juga didukung oleh waktu liburan atau cuti yang lebih panjang karena tahun ini lebih panjang dari tahun kemarin," ujarnya.
Tak sampai di situ, Nia turut mengungkap tantangan yang dialami sektor parekraf selama libur lebaran. "Kendala-kendala dalam berwisata adalah macet, destinasi wisata ramai, kondisi cuaca, harga tiba-tiba meningkat, dan ada amenitas yang tidak memadai karena pada saat bersamaan terjadi ledakan pengunjung," ucapnya.