Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Proyek apartemen Sentra Timur Residence tengah mengebut 30 persen penjualan Sapphire Tower-nya. “Sisa penjualan Sapphire Tower kurang dari 30 persen lagi dan akan dikebut hingga akhir tahun ini," ujar Project Director Sentra Timur Residence, Windoko, Ahad, 12 November 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Windoko sangat optimistis penjualan bakal mencapai target karena tower Sapphire memiliki kualitas dan fasilitas yang baik dengan harga yang masih terjangkau bagi masyarakat perkotaan seperti Jakarta dan sekitarnya. Salah satu upaya mendorong penjualan ialah dengan menawarkan tiket masuk gratis ke wisata Jungleland selama satu tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Windoko menjelaskan, promo itu diberikan bagi pembeli unit di Sapphire Tower Apartemen Sentra Timur Residence di bulan November 2017 ini. Promo tersebut merupakan kerja sama Operasi (KSO) Perumnas dan Bakrieland Development Tbk (Elty) melalui unit usahanya, PT. Bakrie Pangripta Loka (BPL).
Tiket masuk gratis Jungleland selama setahun diberikan sebagai tanda terima kasih kepada seluruh pembeli unit apartemen Sapphire tower yang akan melaksanakan seremoni penutupan atap pada 23 November mendatang. Unit eksklusif Sapphire Tower Sentra Timur Residence kini masih dibanderol dengan harga Rp 300 jutaan.
Sapphire Tower memiliki 607 unit apartemen dengan luas bangunan 26.388 meter persegi dan terdiri dari 28 lantai. Tower ini memang berbeda dan tampak lebih eksklusif dari tower sebelumnya karena mengusung konsep desain terbaru yang lebih modern karena banyak dipengaruhi oleh unsur kaca.
Windoko juga memastikan harga Sapphire Tower akan naik setelah seremoni penutupan atap nanti. Hal ini dikarenakan minat masyarakat yang cukup tinggi untuk memilih tinggal di Apartemen Sentra Timur Residence, dilihat dari tingkat okupansi yang hampir mencapai 100 persen dari 6 tower sebelumnya.
Sejak 2008 hingga kini, apartemen Sentra Timur Residence yang tumbuh di lahan 8 hektare itu, kata Windoko, untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan hunian vertikal kelas menengah yang didukung dengan fasilitas lengkap dan akses terintegrasi sebuah kawasan terpadu dan terbesar di Jakarta Timur.
Fasilitas eksternal seperti Terminal Terpadu Pulogebang, kereta api commuterline, BRT, LRT dan pintu tol langsung Sentra Timur Pulogebang, lanjut Windoko, membuat penghuni apartemen Sentra Timur Residence diuntungkan dengan konsep TOD yang tercipta oleh kawasan Sentra Timur Superblock ini.