Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Penyelamatan Polis Jiwasraya Rampung, Erick Thohir: Bukan Hal yang Mudah

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan program penyelamatan polis Jiwasraya ke IFG Life telah selesai.

30 Desember 2023 | 14.28 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin saat Penyerahan pengelolaan Asset perkara Jiwasraya dan Asabri dari Kejaksaan Agung RI kepada kementerian BUMN di Lobby Utama Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin 6 Maret 2023. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin saat Penyerahan pengelolaan Asset perkara Jiwasraya dan Asabri dari Kejaksaan Agung RI kepada kementerian BUMN di Lobby Utama Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin 6 Maret 2023. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersyukur program penyelamatan polis Jiwasraya ke IFG Life telah rampung. Hal ini menunjukkan kerja keras banyak pihak dalam menyelesaikan persoalan lama Jiwasraya telah berhasil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Erick menuturkan, program penyelamatan tersebut diselesaikan dengan tuntas lewat restrukturisasi, bail in atau penyelesaian permasalahan perusahaan dengan sumber pendanaan dari dalam perusahaan, dan transfer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Alhamdulillah, hari ini kami lihat bersama proses penuntasan penyelamatan polis Jiwasraya dengan success rate persetujuan dari pemegang polis sebesar 99,7 persen,” ujar Erick lewat keterangan resminya pada Sabtu, 30 Desember 2023.

Ia menjelaskan, pemegang polis yang menyetujui restrukturisasi adalah 99,7 persen. Ini terdiri atas korporasi sebesar Rp 19,5 triliun, bancassurance sebesar Rp 10,4 triliun, dan ritel sebesar Rp 8,2 triliun.

"Ini bukan hal yang mudah, namun alhamdulillah seperti komitmen awal bahwa program penyelamatan pemegang polis menjadi prioritas utama sebagai bentuk perlindungan nasabah Jiwasraya," kata Erick. 

Erick menjelaskan, holding BUMN asuransi, penjaminan, dan investasi atau Indonesia Financial Group (IFG) menjawab kepercayaan dalam mengoptimalkan penyertaan modal negara (PMN) untuk menyelesaikan restrukturisasi polis Jiwasraya.

Ia berharap, IFG lewat IFG Life bisa meneruskan capaian positif dalam memberikan proteksi kepada nasabah. "Harapannya, IFG Life terus bertumbuh menjadi perusahaan asuransi jiwa yang semakin besar, inovatif, dan berkelanjutan," kata Erick Thohir. 

Berdasarkan laporan tim percepatan restrukturisasi Jiwasraya hingga Desember 2023, IFG Life telah mendapatkan total suntikan dana sebesar Rp 31,16 triliun. Suntikan dana ini berasal dari PMN 2021 sebesar Rp 20 triliun, PMN 2023 Rp 3 triliun, serta tambahan penguatan permodalan dari IFG sebesar Rp 6,7 triliun pada 2022 dan Rp 1,46 triliun pada 2023. 

Adapun komitmen pendanaan pada 2024 sebesar Rp 3,56 triliun yang berasal dari PMN 2024. Ini diharapkan dapat menyelesaikan pengalihan polis tersisa di Jiwasraya.

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus