Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Penyelesaian Pembangunan Rel Ganda Medan-Kualanamu Dipercepat

Pembangunan rel ganda Medan-Kualanamu diperkirakan rampung sekitar Oktober-November 2018.

17 Januari 2018 | 16.46 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai sesi foto bersama di Dermaga Pelabuhan Benoa, Bali pada Rabu, 10 Januari 2018. (Andita Rahma)
Perbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai sesi foto bersama di Dermaga Pelabuhan Benoa, Bali pada Rabu, 10 Januari 2018. (Andita Rahma)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan rel ganda kereta api Medan-Kualanamu akan diselesaikan lebih cepat dari yang diperkirakan, yakni sekitar bulan Oktober-November 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Proyek 32 kilometer menuju Kualanamu, di antaranya 10 kilometer elevated (layang) akan selesai kira-kira Oktober-November 2018. Tapi kita akan coba mempercepat itu," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam peninjauan proyek rel ganda kereta api layang di Stasiun Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu, 17 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menhub mengatakan saat ini progres keseluruhan 90 persen di mana jalur ganda kereta api darat 94 persen, sementara layang 88 persen. "Kita harus melakukan upaya yang lebih maksimal, dari segi pembangunan maupun utilisasi dari segi kereta api itu sendiri," ucapnya.

Dia menyebutkan tingkat keterisian penumpang (load factor) kereta bandara hanya 30 persen. "Untuk itu saya mengimbau masyarakat Medan untuk menggunakan kereta api karena ramah lingkungan dan memberikan solusi bagi kemacetan yang begitu padat," ujar Menhub berharap.

Dengan adanya rel ganda, perjalanan kereta api akan bertambah dari 42 perjalanan menjadi 76 perjalanan. Selain itu, waktu tempuh dari Medan ke Bandara Kualanamu juga akan meningkat dari 30 menit menjadi 20-25 menit.

Terkait tarif, Menhub mengatakan saat ini masih Rp 100 ribu dan belum ada usulan untuk penurunan. "Untuk tarif saya pikir kita masih di Rp 100 ribu, mungkin kita akan berikan substitusi lain bukan tarif. Karena Railink itu swasta, kalau kita berikan lebih rendah, saya khawatir kepastian hukum dari mereka yang telah ditetapkan melalui studi kelaikan tidak terjadi," tuturnya.

Dia mengatakan akan melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait pemberian subsidi atau sponsor. "Nanti coba kita bicarakan dengan Pemda untuk pemberian subsidi atau sponsor dari pihak lain. Jadi tarif akan turun apabila mendapatkan subsidi dan sponsor dari pihak lain," katanya.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Sumatera Bagian Utara, Amanna Gappa, di Medan, Rabu, 3 Januari 2018, mengatakan jalur rel ganda dibangun untuk menunjang pembangunan Kereta Bandara Kualanamu. "Selama ini, dengan single track atau satu jalur rel, perjalanan kereta relatif lama karena harus antre," ujarnya.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus