Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pertamina Pamer Sejumlah Pencapaian Selama 2021

Pada tahun ini, Pertamina kembali masuk daftar Fortune Global 500 dengan posisi peringkat 287.

18 Agustus 2021 | 10.05 WIB

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Perbesar
Logo Pertamina. dok.Pertamina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memamerkan sejumlah pencapaian selama 2021. Pada tahun ini, perseroan kembali masuk daftar Fortune Global 500 dengan posisi peringkat 287.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pejabat sementara Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman, membeberkan kiprah maskapai pelat merah di kancah global dari sisi bisnis, yaitu hulu migas, ekspor dan penjualan produk, sampai kerja sama perkapalan. Pertama, PT Pertamina Internasional EP (PIEP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fajriyah mengatakan PIEP telah mengakuisisi dan mengelola lapangan migas overseas. PIEP juga mencari sumber-sumber migas di berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan migas domestik serta mendukung ketahanan energi nasional.

Hingga saat ini, Pertamina telah memiliki aset lapangan migas luar negeri di 13 negara, yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Kanada, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, dan Venezuela.

“Secara total 76 persen hasil minyak dari luar negeri diupayakan dikirimkan ke kilang domestik untuk mendukung ketahanan energi nasional. Kontribusi terbesar minyak tersebut berasal dari tiga aset di Algeria, Malaysia, dan Irak,” ujar Fajriyah seperti dikutip pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Sampai 2021, PIEP telah menyumbang kontribusi 49,9 juta barel minyak senilai US$ 2,8 miliar. Adapun Pertamina melalui Pertamina International Marketing & Distribution Pte. Ltd. (PIMD) juga memperluas ekspor produk-produknya ke pasar global. Beragam produk unggulan Pertamina yang telah diterima pasar internasional ialah Avtur, MFO, DCO, HVR-1, LCO dan Paraxylene.

Sepanjang Januari hingga Juni 2021, volume penjualan produk Pertamina di pasar ekspor mencapai 3.999 MT dengan nilai  US$ 1,9 miliar. ”Revenue PIMD didukung oleh tren harga produk yang meningkat selaras dengan peningkatan harga minyak dan volume penjualan,” kata Fajriyah.

Di bisnis pelumas, PT Pertamina Lubricant (PTPL) menguatkan posisinya di pasar dunia.  Saat ini, ekspor pelumas Pertamina telah menembus 14 negara dengan pasar terbesar berada di benua Asia, Afrika, dan Australia.

Di pengapalan, Pertamina International Shipping (PIS) meiliki sebelas armada yang telah berlabuh dan bersandar di pelabuhan internasional. Tiga dari 11 kapal itu disebut-sebut berhasil memperoleh Certifcate of Compliance dari United States of America Coast Guard. 

“Di tengah pandemi Covid-19, Pertamina berhasil meresmikan tanker raksasa VLCC Pertamina Pride dan Pertamina Prime serta bekerjasama dengan anak usaha Petronas group, yaitu Petco Trading Labuan Company Limited (PTLCL),” kata Fajriyah.

Dengan pengembangan sektor tersebut, Pertamina mencetak laba bersih dengan capaian 127 persen dari target sepanjang semester I 2021. Nilai keuntungan Pertamina sebesar Rp 2,6 triliun atau US$ 183 juta.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus