Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pertamina Sulap Lapangan Simprug Jadi Rumah Sakit Darurat Corona

Pertamina menyiapkan lapangan Simprug menjadi rumah sakit untuk pasien corona.

30 April 2020 | 14.23 WIB

Fasilitas khusus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Kamis, 16 April 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Fasilitas khusus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Kamis, 16 April 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina menyiapkan lapangan bola Simprug yang disulap menjadi rumah sakit rujukan corona atau Covid-19 di atas lapangan sepak bola seluas 22.700 meter persegi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Vice President Corporate Communication Petamina Fajriyah Usman mengatakan rumah sakit darurat Covid-19 di lapangan bola Simprug merupakan extension dari Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seluruh pembangunan dan penyediaan alat kesehatan serta tenaga medis berada dalam pengawasan RSPP. “Tahapan pembangunan meliputi konstruksi fisik, penyediaan alat kesehatan (alkes), tenaga medis, IT dan pemasangan Alkes” ujar Fajriyah, dalam keterangan resmi, Kamis, 30 April 2020.

Menurut Fajriyah, rencananya RS Darurat Covid-19 ini memiliki kapasitas 300 bed yang terdiri dari 153 bed non ICU, 31 bed ICU, 19 bed HCU dan 10 Bed IGD.

Seluruh ruangan di RS Darurat COVID-19 ini di lengkapi negative pressure dan filter hepa sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan.

Walaupun darurat, Fajriyah menambahkan fasilitas yang dibangun mengikuti standar rumah sakit pada umumnya, dari mulai Ruang dokter, ruang perawat, nurse station, instalasi jenazah, instalasi sterilisasi, laboratorium(PCR, Hematologi dan AGD), instalasi farmasi, pusat gizi, instalasi screening, ruang radiologi, ruang operasi, hingga ruang dekontaminasi.

“Bahkan dalam rumah sakit ini disediakan pula fasilitas peralatan canggih seperti CT Scan 32 /64 slice, CCTV 2 arah hingga central monitor,” ujar Fajriyah.

Dalam pekerjaannya, rumah sakit darurat sudah memasuki progress pekerjaan 35 persen sejak awal dimulainya pekerjaan pada 22 April 2020 yang lalu, dan direncanakan akan mulai beroperasi pada 1 Juni 2020 mendatang.

Konstruksi pembangunan rumah sakit darurat dilaksanakan oleh Patra Jasa, sementara pengadaan fasilitas kesehatan dan perlengkapan rumah sakit modular ini, termasuk penyediaan SDM untuk tenaga medis dilakukan oleh Pertamina Bina Medika IHC.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus