Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional atau Perum Perumnas telah memulai proyek pembagunan rumah susun atau rusun di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan. Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perumnas Galih Prahananto mengatakan saat ini proses perizinan telah rampung dan pembelian unit sudah dapat dipesan.
Simak: Pembangunan TOD Pondok Cina Mangkrak, Perumnas Beri Janji Lagi
"Bisa dipesan melalui kantor marketing slah satunya ada di Stasiun Rawa Buntu. Dan saat ini sebanyak 60 persen yang pesan, adalah dari kalangan milenial," kata Galih saat memberikan sambutanya dalam acara peletakan batu pertama pembangunan hunian di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Senin, 10 Desember 2018.
Perumnas merupakan salah satu perusahaan pelat merah yang kini akan membangun proyek hunian yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Pembangunan ini akan dimulai pada akhir 2018 dan ditargetkan bakal rampung pada 2020.
Selain Perumnas, dua perusaan Badan Usaha Milik Negara yang membangun hunian berkonsep TOD adalah PT Hutama Karya (Persero) dan PT Adhi Karya (Persero). Masing-masing perusahaan ini nantinya akan membangun rusun yang juga disebut rusun menempel di Stasiun Jurangmangu dan Stasiun Cisauk.
Galih menuturkan, untuk rusun ini nantinya Perumnas juga akan membangun fasilitas yang menunjang khususnya bagi kaum milenal. Misalnya seperti bicycle cafe dan shower room. "Selain itu, ada beberapa tempat hangout yang kami pesiapkan bersifat cozy dan kekinian," tutur Galih.
Dalam proyek ini, perseroan akan membangun sebanyak 3.632 hunian yang dibagi dalam enam tower. Dari total keseluruhan itu, sebanyak 30 persen akan dibangun khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pembangunan rusun ini diperkirakan bakal menelan dana hingga Rp 2 triliun.
Adapun, ada tiga tipe hunian yang akan dibangun pada hunian TOD di Rawa Buntu. Ketiganya, yaitu studio dengan luas 21,9 meter persegi, satu kamar tidur seluas 34,09 meter persegi, dua kamar tidur seluas 35,98 meter persegi, dan dua kamar tidur plus seluas 60,47 meter persegi.
Pada pembangunan tahap pertama, Perumnas akan membangun tiga menara dari total enam menara yang mencakup 1.816 unit dengan bauran 330 unit hunian subsidi dan 1.486 unit hunian non subsidi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini