Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pesawat Rimbun Air Jatuh, Kemenhub Bantu KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan

Investigasi penyebab kecelakaan Rimbun Air akan dilaksanakan setelah KNKT menemukan kotak hitam atau black box yang berisi rekaman penerbangan.

15 September 2021 | 15.13 WIB

Pesawat Rimbun Air.
Perbesar
Pesawat Rimbun Air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

JTEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan membantu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi penyebab kecelakaan pesawat kargo Rimbun Air. Direktur Jenderal Novie Riyanto mengatakan investigasi akan dilaksanakan setelah KNKT menemukan kotak hitam atau black box yang berisi rekaman penerbangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Kami bekerja sama dengan KNKT, data apa yang mereka perlukan akan kami bantu. Data itu kami kasih ke KNKT. Kemudian mereka akan download CVR (cockpit voice recorder) dan FDR (flight data recorder), mereka akan analisis,” ujar Novie saat dihubungi Tempo, Rabu, 15 September 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesawat Rimbun Air seri twin other 200 PK-OTW yang mengangkut bahan bangunan dari Nabire menuju Intan Jaya sebelumnya dinyatakan hilang. Pesawat lepas kontak setelah 57 menit lepas landas. Pesawat terbang dari Nabire pukul 06.40 WIT.

Pesawat pun ditemukan oleh warga di Bukit Kampung Bilogai Distrik Sugapa sekitar pukul 11.00 WIT di ketinggian 2.400 meter dengan koordinat 7219979585751. Dalam laporan petugas yang beredar, pesawat berada di hutan dalam.

Novie enggan menjelaskan kondisi pesawat. Ia mengatakan informasi itu menjadi tugas, pokok, dan fungsi atau tupoksi Basarnas. “Kami wajib koordinasi dengan Basarnas. Basarnas akan mencari mengidentifikasi tempatnya di mana. Jadi itu tupoksi di Basarnas,” tutur Novie.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal mengatakan tim gabungan TNI-Polri dan pemuda gereja setempat telah bergegas menuju lokasi pesawat jatuh untuk mengevakuasi korban. Pesawat itu membawa tiga orang kru. KetIganya adalah Mirza selaku pilot, Fajar sebagai co-pilot, dan Iswahyudi selaku teknisi.

Kamal mengatakan cuaca tidak cerah pada saat kejadian pesawat hilang kontak. Karena itu, diperkirakan, landasan tak terlihat jelas ketika pilot akan mendaratkan pesawat.

"Karena jatuhnya pesawat ini tidak terlalu jauh dengan bandara. Mudah-mudahan dua sampai tiga jam ke depan, tim sudah dapat melakukan evakuasi," kata Kamal.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANDITA RAHMA

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus