Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sentimen Positif yang Menggoreng Bitcoin Makin Tinggi

Inflasi Amerika Serikat yang makin landai membuat harga Bitcoin semakin mahal.

16 Mei 2025 | 19.03 WIB

Sentimen Positif yang Menggoreng Bitcoin Makin Tinggi
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Harga Bitcoin kembali mencatatkan lonjakan signifikan hingga menembus angka 105.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp1,7 miliar per koin. Kenaikan ini dipicu oleh serangkaian sentimen positif, mulai dari meningkatnya permintaan institusi besar, meredanya ketegangan geopolitik global, hingga data inflasi Amerika Serikat yang menunjukkan tren penurunan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, penurunan inflasi Amerika Serikat telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pasar aset kripto. "Dengan inflasi yang lebih rendah, investor merasa lebih yakin bahwa kebijakan suku bunga tinggi dari The Fed akan segera berakhir," ujarnya seperti dilansir Antara, 15 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Oscar, kondisi ini membuka peluang bagi aliran dana baru untuk masuk ke aset-aset berisiko seperti Bitcoin. Ia juga menyoroti bahwa meningkatnya pembelian Bitcoin oleh institusi besar mencerminkan kepercayaan yang semakin kuat terhadap Bitcoin sebagai alat lindung nilai dan aset investasi jangka panjang. “Semakin banyak institusi yang masuk, semakin stabil Bitcoin dan semakin luas adopsinya di kalangan pelaku pasar tradisional,” lanjutnya.

Oscar juga menilai, naiknya harga Bitcoin ke level 105.000 dolar Amerika Serikat per koin menunjukkan bahwa pondasi pasar kripto kian kuat, didorong oleh permintaan besar dari institusi yang menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari diversifikasi portofolio mereka.

Faktor eksternal juga turut meningkatkan harga Bitcoin. Faktor seperti meredanya ketegangan dagang global, khususnya pasca tercapainya kesepakatan tarif antara Amerika Serikat dan Cina juga memberikan angin segar bagi pelaku pasar. Di sisi lain, kepastian regulasi di berbagai negara, termasuk Indonesia, turut mendorong rasa aman investor. “Di Indonesia, OJK terus mendorong regulasi yang lebih baik untuk menjaga pasar kripto tetap sehat dan terawasi,” tambah Oscar.

Ia pun optimis tren positif ini akan berlanjut, selama didukung oleh permintaan institusi yang terus meningkat, inflasi yang terkendali, serta adopsi kripto yang makin meluas. Namun, Oscar tetap mengingatkan agar investor berhati-hati karena volatilitas Bitcoin sangat dipengaruhi oleh dinamika global. "Investor harus terus melakukan riset dan memahami risiko yang ada sebelum berinvestasi," tegasnya.

Analis Reku Fahmi Almuttaqin menambahkan, sentimen positif turut diperkuat oleh masuknya Coinbase ke dalam indeks S&P 500, serta pernyataan optimistis dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kabar bergabungnya Coinbase ke S&P 500 mendorong lonjakan saham perusahaan tersebut hingga 24 persen dan diperkirakan akan menarik aliran dana baru sebesar 16 miliar dolar Amerika Serikat. Dampaknya juga terasa pada pasar kripto, dengan Ethereum yang sempat naik 9 persen ke level 2.700 dolar Amerika Serikat.

Meski tren positif mendominasi, Fahmi mengingatkan investor tetap harus bersikap hati-hati. Hal ini terlihat dari naiknya harga emas sebagai aset lindung nilai sebesar 0,6 persen, serta net outflow pada ETF Bitcoin spot sebesar 91,4 juta dolar Amerika Serikat setelah empat hari berturut-turut mencatat netflow positif.

Fahmi memprediksikan, level 106.000 dolar Amerika Serikat kemungkinan menjadi resistance kuat dalam jangka pendek terutama jika kekhawatiran terhadap kebijakan tarif baru meningkat. Sebagai strategi, ia menyarankan investor konservatif untuk mengamankan sebagian keuntungan sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Sementara itu, investor jangka panjang dapat mempertimbangkan strategi buy and hold atau diversifikasi portofolio.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus