Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

PGN Prediksi Laba Bersih Bisa Turun USD 17,3 Juta, Ini Sebabnya

Laba bersih PGN bakal turun US$ 17,3 juta setelah dihentikannya pasokan gas dari Lapangan Kepodang yang dikelola Petronas Carigali Muriah Ltd. (PCML)

26 September 2019 | 20.24 WIB

Petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan perawatan berkala pada perusahaan keramik di kawasan Cilengsi, Bogor, Jawa Barat, Senin, 10 Desember 2018. PGN mensuplay sebanyak 22.837 pelanggan di wilayah Bogor. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan perawatan berkala pada perusahaan keramik di kawasan Cilengsi, Bogor, Jawa Barat, Senin, 10 Desember 2018. PGN mensuplay sebanyak 22.837 pelanggan di wilayah Bogor. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) bakal turun US$ 17,3 juta setelah dihentikannya pasokan gas dari Lapangan Kepodang yang dikelola Petronas Carigali Muriah Ltd. (PCML).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Aliran gas dari Kepodang diarahkan ke Pipa Kalimantan-Jawa (Kalija) I yang dikelola PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) untuk memasok kebutuhan fasilitas pembangkit listrik Tambak Lorok yang dikelola PT PLN (Persero). Adapun KJG merupakan afiliasi PLN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penghentian pasokan gas terjadi pada 23 September 2019 dengan alasan berakhirnya gas sales agreement (GSA) antara PCML dan PLN. Akibatnya, gas transportation agreement (GTA) antara KJG, PCML, dan PLN juga berakhir.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menyebutkan, KJG dan SMEL (Saka Energi Muriah Ltd.) merupakan afiliasi dari perseroan (PGN). "Kejadian tersebut juga secara tidak langsung berpotensi menyebabkan berkurangnya laba bersih perseroan sebesar US$ 17,3 juta,” katanya dalam keterbukaan informasi, Kamis, 26 September 2019.

Oleh karena itu, Direksi PGN berupaya mengambil tindakan untuk mencegah timbulnya atau berlanjutnya potensi kerugian. Sebagai langkah mitigasi, emiten dengan kode saham PGAS tersebut akan mengajukan gugatan ke arbitrase International Chambers of Commerce (ICC) atas kewajiban ship or pay, seperti yang diatur dalam GTA.

Selain itu, kata Rachmat melakukan negosiasi dengan Petronas Carigali Muriah Ltd. dan audiensi dengan SKK Migas maupun Ditjen Migas. "Terkait penghentian pasokan dan penyaluran gas dari Lapangan Kepodang," ucapnya.

Di Blok Muriah, PGN melalui Saka Energi Muriah Ltd. (SEML) memiliki hak partisipasi (participating interest/PI) sebesar 20 persen. Sementara itu, PCML memegang kepemilikan saham partisipasi sebesar 80 persen.

Sebelumnya, Petronas telah mengumumkan kondisi kahar di lapangan Kepodang yang menyebabkan pasokan gas dari lapangan ini turun dari 116 MMSCFD menjadi 70 MMSCFD. Kondisi kahar merupakan kondisi yang terjadi di luar kendali kontraktor yang mempengaruhi operasi di lapangan.

BISNIS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus