Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Prabowo Soroti Perdagangan Bebas: Kita Tidak Mau Izinkan Sumber Alam Dijual Murah ke Bangsa Lain

Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto menyoroti posisi Indonesia dalam perdagangan bebas di pasar global saat ini.

24 November 2023 | 15.12 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparan dihadapan ribuan orang kepala desa dan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2023. Prabowo Subianto bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menghadiri Rakerda Apdesi Jawa Barat yang dihadiri sekitar 5.000 orang kepala desa dan pengurus pemerintah desa. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparan dihadapan ribuan orang kepala desa dan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2023. Prabowo Subianto bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menghadiri Rakerda Apdesi Jawa Barat yang dihadiri sekitar 5.000 orang kepala desa dan pengurus pemerintah desa. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Surabaya - Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto menyoroti posisi Indonesia dalam perdagangan bebas di pasar global saat ini. Menurut dia, Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat kaya, tetapi masih harus terus mengkoreksi diri agar tidak lalai dalam menjaga kekayaannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kita sekarang tidak mau mengizinkan sumber-sumber alam kita, kekayaan kita dijual murah kepada bangsa lain. Kita tidak mau,” kata Prabowo dalam agenda Dialog Publik di Universitas Muhammadiyah Surabaya, dikutip dari YouTube Muhammadiyah Channel, Jumat, 24 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia juga menyinggung pertemuannya dengan Duta Besar Jepang di Indonesia beberapa waktu lalu. Indonesia dianggap menghalangi ekspor impor bahan-bahan tertentu, padahal menjunjung tinggi perdagangan bebas. 

Dalam konteks pembangunan ekonomi global, kata Prabowo, Indonesia harus menegaskan dukungannya terhadap perdagangan bebas. Meskipun demikian, ia menekankan pentingnya perdagangan yang adil, yang dianggap lebih mendesak untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Kita mau pabrik-pabrik itu dibuat di Indonesia karena rakyat kita butuh pekerjaan, karena anak-anak muda kita butuh masa depan yang baik,” ucap Prabowo.

Meski calon presiden yang diusung Koalisi Indonesia Maju itu juga menuturkan perdagangan bebas sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi, lebih dari itu, pemerintah Indonesia ingin perdagangan yang adil. Di antaranya dengan menumbuhkan investasi dan pendirian pabrik-pabrik lebih banyak dilakukan di dalam negeri. 

“Kita mau rakyat kita sejahtera, kita mau rakyat kita tidak menerima UMR, kita mau rakyat kita terima penghasilan yang cukup,” lanjutnya.

Dengan cara ini, Prabowo berharap perekonomian domestik bisa makin kuat. Dengan begitu, bisa dibangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia.

 

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Alumni President University jurusan International Relations, Strategic and Defense Studies. Menulis tentang Politik, Ekonomi, Seni, dan Gaya Hidup. Bukunya terbit pada 2020, Gender Inequality in Southeast Asia: An Itinerary to the Light.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus