Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Prediksi Harga Emas 2021, Mungkinkah Tembus Rp 1 Juta Lagi?

Harga emas sepanjang 2021 masih akan terus bergerak fluktuatif

1 Januari 2021 | 12.03 WIB

Pengunjung melakukan transaksi jual beli emas di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa, 28 Juni 2020. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Perbesar
Pengunjung melakukan transaksi jual beli emas di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa, 28 Juni 2020. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, JakartaHarga emas sepanjang 2021 masih akan terus bergerak fluktuatif. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas berada di angka tertinggi pada kuartal I 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kemungkinan di 2021, emas naik di level tertinggi pada kuartal I sebesar 2.045 per troy ons,” ujar Ibrahim saat dihubungi Tempo pada Jumat, 1 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ibrahim menjelaskan, bila dihitung dengan asumsi nilai tukar rupiah Rp 13.600, harga emas per gram di logam mulia akan berada di kisaran Rp 999 ribu per gram. Namun, bila rupiah bercokol di Rp 14.200 per dolar Amerika Serikat, harga emas akan berkisar Rp 1,3 juta per gram.

Penguatan harga emas didorong oleh hasil kesepakatan Inggris dan Uni Eropa terkait Brexit. Inggris akan meninggalkan Brexit terhitung mulai 1 Januari 2021.

Meski demikian, harga emas belum bisa melesat terlampau tinggi karena Inggris masih harus membahas pelbagai klausul terkait kesepakatan hubungan perdagangannya.

Di sisi lain, harga emas didorong oleh aksi bank sentral yang terus menggelontorkan stimulus tak terbatas untuk penanganan Covid-19. Bank of England, misalnya, bahkan diperkirakan akan menurunkan suku bunga negatif pada 2021.

Meski demikian, harga emas akan cenderung turun di level terendahnya pada kuartal III. Emas, kata Ibrahim berada di level 1.600 per troy ons atau setara dengan Rp 871 ribu per gram dengan asumsi nilai tukar rupiah Rp 15 ribu per dolar Amerika Serikat.

Turunnya harga emas didorong oleh vaksinasi yang mulai berjalan. Di samping itu, bank sentral juga berangsur-angsur menghentikan stimulus setelah perekonomian mulai pulih.

Bila dilihat dalam jangka satu tahun, Ibrahim menggambarkan harga emas akan mengalami harga tertinggi pada kuartal I. Kemudian, kuartal II mengalami situasi yang landai, kuartal III mencapai titik terendah, dan kuartal IV kembali menguat.

“Pada kuartal IV, harga emas kemungkinan ditutup 1.800 (per troy ons),” ucap Ibrahim.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus