Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT TIMAH Tbk (TINS) anggota Holding Grup MIND ID mengangkat dua orang direksi baru melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar secara online pada Rabu, 8 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua orang direksi PT Timah yang baru ditunjuk adalah Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Hendra Kusuma Wardana menggantikan Tigor Pangaribuan dan Direktur Pengembangan Usaha Dicky Octa Zahriadi menggantikan Koko Wigyantoro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama PT TIMAH, Ahmad Dani Virsal mengatakan RUPST juga menyetujui laporan keuangan konsolidasian perseroan yang diaudit oleh PricewaterhouseCoopers (pwc) dengan opini laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan serta kinerja keuangan dan arus kas,l sesuai dengan standar akuntansi keuangan di indonesia.
"Perseroan terus berupaya menjaga kepercayaan pemilik saham dengan melakukan perbaikan kinerja melalui langkah-langkah strategis untuk menjaga perbaikan yang terus berkelanjutan," ujar Dani dalam siaran pers perusahaan yang diterima Tempo.
Menurut Dani, perusahaan menghadapi dinamika perubahan lingkungan bisnis pada industri pertambangan timah global. Perseroan, kata dia, terus selektif dalam merespon dinamika pasar timah dunia.
"Perseroan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan profitabilitas, konsistensi menjalankan efisiensi biaya dan efektifitas kerja, serta memperkuat fundamental perseroan berbasis teknologi dan kualitas SDM yang mumpuni di bidangnya," ujar dia.
Dani menuturkan perseroan terus berupaya dalam merealisasikan beberapa inisiatif strategis diantaranya peningkatan sumberdaya dan cadangan secara organik/anorganik serta optimalisasi penambangan dan pengolahan timah primer.
"Selain itu perseroan juga melakukan optimalisasi tata kelola penambangan rakyat, pengembangan bisnis mineral lain, serta melakukan efisiensi biaya di seluruh rantai bisnis proses,” ujar dia.
Perseroan, kata Dani, terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan kinerja sehingga mampu mendukung percetakan kinerja yang lebih baik dalam upaya memberi nilai tambah pada industri tambang mineral Indonesia.
"Pada tahun buku 2023, PT TIMAH membukukan pendapatan sebesar Rp 8,4 triliun dengan EBITDA sebesar Rp 684,3 miliar dan rugi tahun berjalan sebesar Rp 449,7 miliar. Posisi nilai aset perseroan pada tahun 2023 sebesar Rp 12,8 triliun, dengan posisi liabilitas sebesar Rp 6,6 triliun, pinjaman bank dan utang obligasi pada akhir tahun 2023 tercatat Rp 3,5 triliun dengan ekuitas sebesar Rp 6,2 triliun," ujar dia.
Dani menyebutkan kinerja perseroan tahun 2023 dipengaruhi oleh beberapa faktor global di antaranya, lambatnya pemulihan perekonomian global dan domestik, tekanan harga logam timah dunia di tahun 2023 akibat penguatan mata uang AS serta maraknya penambangan timah tanpa
izin yang terjadi di Bangka Belitung.
"Perseroan akan fokus pada perbaikan proses bisnis, peningkatan produksi dan pembukaan lokasi baru, serta program efisiensi berkelanjutan. Perseroan terus beradaptasi terhadap kondisi bisnis pertimahan. Terlebih, saat ini timah
menjadi salah satu logam yang dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan berbagai industri membuat permintaan atas komoditas timah terus bertumbuh,” ujar dia.
Susunan Pengurus PT Timah :
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : M. Alfan Baharudin
Komisaris Independen : Agus Rajani Panjaitan
Komisaris : Yudo Dwinanda Priaadi, Rustam Effendi, Sufyan Syarif
DIREKSI
Direktur Utama : Ahmad Dani Virsal
Direktur Operasi dan Produksi : Nur Adi Kuncoro
Direktur Keuangan : Fina Eliani
Direktur SDM : Hendra Kusuma Wardana
Direktur Pengembangan Usaha : Dicky Octa Zahriadi