Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.Co, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menawarkan 10 proyek public private partnership alias Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ke kontraktor Turki. Di dalamnya ada sembilan proyek jalan tol dan satu proyek bendungan senilai US$ 9,2 miliar.
"Saya berharap pengusaha Turki dapat berpartisipasi dalam program pembangunan infrastruktur di Indonesia,” kata Basuki dalam keterangan resmi, 5 November 2021.
Proyek ini disodorkan Basuki saat bertemu Presiden Asosiasi Kontraktor Turki Erdal Eren dan Asosiasi Konsultan Irfan Aker. Mereka melakukan pertemuan di Ankara, Turki, pada hari yang sama.
Basuki menerangkan bahwa Indonesia perlu anggaran US$ 430 miliar untuk membangun infrastruktur perhubungan, sumber daya air, sampai perumahan. Tapi, hanya 30 persen yang bisa ditanggung APBN.
Sehingga untuk menutupi 70 persen kekurangan, Basuki menyampaikan pemerintah Indonesia memberikan skema pembiayaan kreatif di tol hingga insentif pajak untuk penanaman modal baru. Insentif ini yang ikut ditawarkan ke kontraktor Turki.
Adapun daftar 10 proyek yang ditawarkan tersebut yaitu:
- Tol Semanan-Balaraja sepanjang 32,7 km
- Tol Sentul Selatan-Karang Barat 61,5 km
- Tol Sukabumi-Ciranjang 26 km
- Tol Ciranjang-Padalarang 28 km
- Tol Malang - Kepanjen 29,7 km
- Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg 28,6 km
- Tol Semarang harbour 20,8 km
- Tol Bogor-Serpong 31 km
- Tol Cikunir-Karawaci Elevated 40 km
- Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Mini Hidro di Bendungan Bintang Bano, Nusa Tenggara Barat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Basuki lalu mengajak kontraktor Turki ini ikut berinvestasi, baik lewat skema KPBU, maupun Engineering, Procurement, Construction (EPC). Kontraktor Turki bisa masuk sebagai perseroan terbatas milik asing dan juga sebagai badan usaha jasa konstruksi asing.
“Kami menyadari bahwa perusahaan konstruksi Turki termasuk salah satu yang terbaik di dunia," kata Basuki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lalu di hari yang sama, Menteri PUPR juga mengikuti penandatanganan minat kerjasama atau pernyataan kehendak (Letter of Intent/LOI) antar perusahaan konstruksi kedua negara. PT Nindya Karya dengan Uçgen Proje, dan PT Brantas Abipraya dengan Yörük Holding.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.