Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

PUPR Sodorkan 10 Proyek USD 9,2 Miliar ke Kontraktor Turki

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menawarkan 10 proyek public private partnership alias KPBU ke kontraktor Turki.

7 November 2021 | 12.27 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Rapat tersebut membahas laporan keuangan pemerintah pusat dalam APBN 2020, realisasi APBN 2021 dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (RKA-KL) 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Rapat tersebut membahas laporan keuangan pemerintah pusat dalam APBN 2020, realisasi APBN 2021 dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (RKA-KL) 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.Co, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menawarkan 10 proyek public private partnership alias Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ke kontraktor Turki. Di dalamnya ada sembilan proyek jalan tol dan satu proyek bendungan senilai US$ 9,2 miliar.

"Saya berharap pengusaha Turki dapat berpartisipasi dalam program pembangunan infrastruktur di Indonesia,” kata Basuki dalam keterangan resmi, 5 November 2021.

Proyek ini disodorkan Basuki saat bertemu Presiden Asosiasi Kontraktor Turki Erdal Eren dan Asosiasi Konsultan Irfan Aker. Mereka melakukan pertemuan di Ankara, Turki, pada hari yang sama.

Basuki menerangkan bahwa Indonesia perlu anggaran US$ 430 miliar untuk membangun infrastruktur perhubungan, sumber daya air, sampai perumahan. Tapi, hanya 30 persen yang bisa ditanggung APBN.

Sehingga untuk menutupi 70 persen kekurangan, Basuki menyampaikan pemerintah Indonesia memberikan skema pembiayaan kreatif di tol hingga insentif pajak untuk penanaman modal baru. Insentif ini yang ikut ditawarkan ke kontraktor Turki.

Adapun daftar 10 proyek yang ditawarkan tersebut yaitu:
- Tol Semanan-Balaraja sepanjang 32,7 km
- Tol Sentul Selatan-Karang Barat 61,5 km
- Tol Sukabumi-Ciranjang 26 km
- Tol Ciranjang-Padalarang 28 km
- Tol Malang - Kepanjen 29,7 km
- Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg 28,6 km
- Tol Semarang harbour 20,8 km
- Tol Bogor-Serpong 31 km
- Tol Cikunir-Karawaci Elevated 40 km
- Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Mini Hidro di Bendungan Bintang Bano, Nusa Tenggara Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Basuki lalu mengajak kontraktor Turki ini ikut berinvestasi, baik lewat skema KPBU, maupun Engineering, Procurement, Construction (EPC). Kontraktor Turki bisa masuk sebagai perseroan terbatas milik asing dan juga sebagai badan usaha jasa konstruksi asing.
“Kami menyadari bahwa perusahaan konstruksi Turki termasuk salah satu yang terbaik di dunia," kata Basuki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu di hari yang sama, Menteri PUPR juga mengikuti penandatanganan minat kerjasama atau pernyataan kehendak (Letter of Intent/LOI) antar perusahaan konstruksi kedua negara. PT Nindya Karya dengan Uçgen Proje, dan PT Brantas Abipraya dengan Yörük Holding.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus