Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pupuk Indonesia Sebut Telah Penuhi Kebutuhan Subsidi Nasional

Alokasi pupuk subsidi tahun ini adalah 7,8 juta ton, terdiri dari pupuk jenis urea 4,6 juta ton dan NPK 3,2 juta ton.

14 Maret 2023 | 10.41 WIB

Pupuk Indonesia. Wikipedia
Perbesar
Pupuk Indonesia. Wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pupuk Indonesia (Persero) mengatakan telah memenuhi kebutuhan pupuk subsidi nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal ini diungkap SVP Corporate Secretary Pupuk Indonesia Wijaya Laksana. Dia menyebut kapasitas produksi Pupuk Indonesia mencapai 13,9 juta ton, dengan rincian pupuk urea 8,8 juta ton, NPK 3,8 juta ton, dan lain-lain 1,3 juta ton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, alokasi pupuk subsidi tahun ini adalah 7,8 juta ton, terdiri dari pupuk jenis urea 4,6 juta ton dan NPK 3,2 juta ton. 

“Dengan kapasitas produksi 8,8 juta ton, kemampuan produksi kita untuk mencukup kebutuhan urea bersubsidi lebih dari cukup. Begitu juga dengan pupuk NPK, dimana kemampuan produksi kita 3,5 juta ton, dengan kebutuhan NPK bersubsidi 3,2 juta ton,” kata Wijaya di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, Senin 13 Maret 2023.

Per 11 Maret 2023, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi 1,50 juta ton dari Januari. Jumlah ini setara 67 persen dari alokasi sampai Maret 2023 sebesar 2,23 juta ton. 

Wijaya menuturkan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, Pemerintah memfokuskan subsidi pupuk kepada dua jenis yaitu urea dan NPK. 

“Kami telah menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan Permentan Nomor 10 Tahun 2022, yang sudah tersalurkan 1,50 juta ton, rinciannya Urea sebesar 885.675 ton dan NPK sebesar 614.106 ton,” ujar dia.

Sementara dari sisi stok, Wijaya menyebut Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 649.374 ton, terdiri dari pupuk urea 368.014 ton dan NPK 281.360 ton. Pupuk itu disimpan di Gudang Lini III atau tingkat kabupaten. 

Jumlah stok tersebut setara 190 persen atau dua kali lipat dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan Pemerintah sebesar 341.556 ton. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

 

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus