Pusat Pelayaran di Sumatera

SEMBILAN gubernur di Sumatera pekan lalu sepakat mendirikan Pusat Pelayaran Sumatera (Sumatera Shipping Lines). Perusahaan yang bernaung di bawah bendera PT Bumi Laut Shipping Service itu didirikan karena mereka tak puas dengan dominasi maskapai pelayaran asing. Pusat pelayaran yang akan didirikan di Jambi ini diharapkan mampu meningkatkan hubungan transportasi laut dan angkutan produksi barang antar-pulau Sumatra. Wakil Presiden Direktur PT Bumi Laut Shipping Service, Baren Th. Saragih, kepada wartawan mengatakan dominasi kapal asing yang mengangkut barang di Indonesia membuat sektor pelayaran nasional tidak bisa berkembang. Kondisi ini ditunjang lagi dengan berbagai kebijakan pemerintah yang memberikan stimulus kepada perusahaan pelayaran asing. Baren mencontohkan salah satu kebijakan yang berpihak pada perusahaan asing. Dengan dikeluarkannya Inpres No. 4 Tahun 1995, pemerintah membebaskan biaya pajak dan pertambahan nilai (PPn). Selain itu, kapal-kapal asing pun bebas hilir-mudik di sekitar pelabuhan di Indonesia, yang berjumlah mencapai 130 pelabuhan, meski belakangan pemerintah agak mengetatkan aturannya dengan mengeluarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 1992, yang membatasi muatan kapal barang maksimum 5.000 ton.