Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Rekam Jejak 7 Anggota BSBI Periode 2023-2028 yang Baru Disahkan DPR

DPR mengesahkan tujuh nama anggota BSBI periode 2023-2028 dalam rapat internal di Jakarta pada Kamis, 13 Juli 2023. Siapa saja mereka?

14 Juli 2023 | 15.40 WIB

Gedung Bank Indonesia (BI) di Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 2, Jakarta, Kamis 4 Maret 2021. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Gedung Bank Indonesia (BI) di Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 2, Jakarta, Kamis 4 Maret 2021. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - DPR mengesahkan tujuh nama anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) periode 2023-2028 dalam rapat internal di Jakarta pada Kamis, 13 Juli 2023. Tujuh anggota BSBI yang terpilih dipastikan telah melalui uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test oleh Komisi XI DPR. Rekam jejak tujuh anggota BSBI tersebut pun beragam mulai dari ekonom hingga berasal dari unsur pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Peran utama dari ketujuh anggota BSBI adalah membantu DPR dalam mengawasi Bank Indonesia di area operasional dengan tujuan membantu menjaga dan memperkuat akuntabilitas, independensi, transparansi dan kredibilitas. Tujuh anggota BSBI yang telah disahkan juga akan menggantikan keanggotaan BSBI periode 2020-2023 yang akan habis masa jabatannya pada Agustus 2023 mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 58B ayat (3) Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK), anggota BSBI akan menjabat selama 5 tahun dan berhak untuk dipilih kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

Rekam Jejak Anggota BSBI Periode 2023-2028

Berikut ini adalah tujuh nama anggota BSBI masa jabatan periode 2023-208 beserta rekam jejaknya.

1. Irwan Lubis

Irwan Lubis menjadi salah satu anggota BSBI periode 2023-2028. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Deputi Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tangkapan layar Calon Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Irwan Lubis dalam Fit and Proper Test bersama Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu 5 Juli 2023.. ANTARA/Sanya Dinda

Kemudian pada 2017, Irwan dipindahkan ke posisi Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan. Pada tahun lalu, Irwan pernah mendaftarkan diri sebagai calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK). Namun Irwan dinyatakan tidak lolos.

2. Agus Herta Sumarto

Agus Herta Sumarto adalah seorang peneliti yang berfokus pada bidang makroekonomi dan keuangan di Institute for Development of Economics and Finance (Indef). Selain itu, Agus juga aktif sebagai seorang dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Mercu Buana Jakarta.

Agus Herta Sumarto. Foto : LinkedIn

Tak hanya menjadi penelitidi Indef, Agus juga menjabat sebagai staf peneliti di Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Pusat, sekaligus menduduki posisi Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Pengembangan SDM Infrastruktur di lembaga yang sama. Agus diketahui telah menyelesaikan pendidikan S-1 di Fakultas Manajemen Agribisnis Universitas Mercu Buana dan pendidikan S-2 di Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB).

Selanjutnya: 3. Mohammad Khusaini...

3. Mohammad Khusaini

Mohammad Khusaini ternyata bukan orang baru di BSBI. Tercatat, sebelumnya ia merupakan anggota BSBI periode 2020-2023. Khusaini pernah bekerja sebagai tenaga ahli di LGSP-USAID dan AIPD-AusAID dalam bidang Planning and Budgeting Specialist dari tahun 2010 hingga 2014.

Moh. Khusaini. Foto : Prasetya UB

Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Malang dari tahun 2020 hingga 2023. Saat ini, Khusaini aktif menjadi akademisi sebagai staf pengajar dan Guru Besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, dengan keahlian khusus dalam bidang Public Finance and Policy, Macroeconomics, dan Fiscal Management.

4. Iskandar Simorangkir

Pria yang lahir di Binjai, 4 Januari 1963 ini memiliki pengalaman kerja di Bank Indonesia. Iskandar pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Jawa Tengah dari tahun 2014 hingga 2017.

Iskandar Simorangkir. ekon.go.id

Setelah itu, Iskandar kemudian menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.

5. Muhammad Nawir Messi

Sama seperti Moh. Khusaini, Muhammad Nawir Messi juga telah menjabat sebagai anggota BSBI di periode sebelumnya. Pria ini merupakan lulusan Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 1983. Nawir juga mengenyam pendidikan Master di Australian National University (ANU).

Muhammad Nawir Messi. Foto : KPPU

Ia memulai karirnya sebagai Peneliti di Center for Policy and Implementation Studies (CPIS), sebuah lembaga riset yang bekerja sama antara Harvard Institute for International Development (HIID) dengan pemerintah Indonesia, dalam rentang waktu 1984-1994. Saat ini, ia juga aktif sebagai pengajar di Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia, dan IPB University.

Selanjutnya: 6. Piter Abdullah Redjalam...

6. Piter Abdullah Redjalam

Piter merupakan sosok ekonom yang fokus dalam bidang ekonomi makro. Selain itu, Piter juga memiliki memiliki pengalaman yang cukup lama di Bank Indonesia sebagai peneliti dan ekonom senior.

Piter Abdullah Redjalam. Antaranews

Ia diketahui mendirikan lembaga penelitian sekaligus menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Segara Research Institute. Sebelumnya, Piter pernah menjabat sebagai Research Director di Center of Reform on Economics (Core).

7. Marwanto Harjowiryono

Marwanto menjadi anggota BSBI dari unsur pemerintah atas usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pria kelahiran Yogyakarta pada 6 Juni 1959 ini telah bekerja di Kementerian Keuangan sejak tahun 1983.

Marwanto Harjowiryono. Foto : dpjb

Marwanto memiliki pengalaman jabatan yang beragam, di antaranya sebagai Kepala Biro Analisa APBN dari tahun 1991 hingga 2001, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri di Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan RI dari tahun 2001 hingga 2004, Kepala Biro Hubungan Masyarakat di Sekretariat Jenderal dari tahun 2004 hingga 2006, dan Staff Ahli Tim Reformasi Birokrasi Departemen Keuangan dari tahun 2007 hingga 2009.

Selain itu, lulusan Universitas Gadjah Mada ini pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asian Development Bank (ADB) dari tahun 2009 hingga 2011. Kemudian Marwanto kembali ke Kementerian Keuangan sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan pada tahun 2011. Pada tahun 2013, ia dilantik sebagai Direktur Jenderal Perbendaharaan dan menjabat hingga tahun 2019. Sebelum menjadi anggota BSBI, Marwanto dilantik sebagai Widyaiswara di Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).

 

ANTARA | RIZKY DEWI AYU 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus