Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dibandingkan dengan konglomerat lain yang bertumbangan selama krisis ekonomi, kinerja kedua kerajaan bisnis tersebut memang terbilang oke. Bank yang mereka miliki, misalnya, selamat dari gelombang pembekuan dan pengambilalihan, kendati harus sama-sama mendapat suntikan dana rekap dari pemerintah. Bedanya, Eka Tjipta dan anaknya, Indra Widjaja, terpaksa harus "terusir" dari Bank Internasional Indonesia (BII) karena dinilai bertanggung jawab atas terlampauinya batas maksimum pemberian kredit (BMPK) kepada kelompok sendiri. Sebaliknya, Mochtar dan putranya, James Riady, tetap bisa bertahan sebagai bos di Bank Lippo.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo