Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Indeks harga saham gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya di sesi pertama Selasa, 30 November 2021, menutup sesi di level 6.635,5 atau +0,41 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin (6.608,2).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berdasarkan catatan tim analis Samuel Sekuritas Indonesia, sebanyak 309 saham menguat, 207 melemah, dan 155 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,9 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat angka jual bersih asing sebesar Rp 317,6 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 44 miliar,” dinukil dari keterangan Samuel Sekuritas kepada Tempo, Selasa siang.
Saham Bank Jago (ARTO) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp78,7 miliar, disusul TLKM (Rp19,5 miliar) dan ITMG (Rp 11,5 miliar)
Sementara itu, saham Bank Mandiri (BMRI) menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell sebesar Rp 44,3 miliar, diikuti ASII (Rp44 miliar) dan SMGR (Rp 42,8 miliar).
Saham trio emiten ritel Grup Lippo (MPPA, LPPF, dan MLPL) menunjukkan pergerakan yang positif di sesi pertama hari ini; MPPA menguat +8,77 persen ke Rp 496 per saham, diikuti MLPL (+6,32 persen ke level Rp 370 per saham) dan LPPF (+3,54 persen ke Rp 4.090 per saham).
Khusus MPPA, emiten pengelola Hypermart ini baru saja melaporkan angka penjualannya di sembilan bulan pertama 2021. Meskipun angka penjualannya (Rp 4,9 triliun) -3,6 persen lebih rendah dari perolehan yang sama tahun lalu, perseroan mencatatkan peningkatan pangsa pasar dan pertumbuhan pesat pada sektor penjualan online (+167 persen yoy).
Posisi top gainer di sesi pertama hari ini diduduki oleh saham emiten tekstil Trisula Textile Industries Tbk (BELL) yang sahamnya melejit hingga titik Rp 250 per saham (+30,2 persen). Untuk diketahui, emiten yang bergerak di bidang penyedia kain, seragam dan fashion ini baru saja melaporkan kinerja keuangan yang positif pada sembilan bulan pertama 2021, dengan catatan laba bersih hingga Rp 2,6 miliar (di periode yang sama tahun lalu, BELL rugi -1,6 miliar), salah satunya didukung oleh membaiknya kinerja ritel offline dan online.
Saham pengisi lima besar top gainer di sesi pertama ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain: BELL (+30,2 persen ke Rp 250 per saham); AKPI (+24,6, persen ke Rp 860 per saham); GLOB (+23 persen ke Rp 288 per saham);CNTX (+22,5 persen ke Rp 322 per saham); TMAS (+20 persen ke Rp960 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain: GSMF (-6,9 persen ke Rp324 per saham); BAYU (-6,8 persen ke Rp1.090 per saham); PNSE (-6,8 persen ke Rp 685 per saham); KBLV (-6,7 persen ke Rp 1.170 per saham) dan UFOE (-6,6 persen ke Rp 1.255 per saham)
Sementara itu, mayoritas bursa AS ditutup menguat semalam pasca aksi jual besar-besaran di hari Jumat, setelah Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk kembali melakukan lockdown setelah kemunculan varian Omicron Covid-19. Indeks Dow Jones naik +0.68%, S&P 500 menguat +1.32%, dan Nasdaq menguat +1.88%.
Di pasar Asia terpantau bergerak bervariasi. Di akhir sesi pertama hari ini, Kospi terpantau melemah -1 persen, begitu juga Hang seng (-1 persen) dan STI (-0,56 persen), sementara Nikkei (+0,64 persen) dan Shanghai (+0,23 persen) menguat.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.