Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Analisis PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan atau IHSG akan fluktuatif di level 6.970-7.050. Apa saja saham-saham pilihan pada perdagangan hari ini?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan indeks kemarin tertekan sesuai perkiraan dan mendekati 6.970. Indeks lalu kembali menguat, masih dalam kisaran 6.970-7.050.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Diperkirakan indeks masih akan fluktuatif di kisaran ini, mungkin melemah dulu di awal sesi," ujar Alfatih dalam keterangan resminya pada Jumat, 22 September 2023.
Alfatih juga menyoroti empat saham dalam analisisnya. Pertama, adalah PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES).
ACES terakhir ditutup di level 800. Alfatih menilai, harganya kemarin kembali menguat dalam konsolidasi di atas tertinggi sejak Agustus kemarin.
"Selama bertahan di atas 775, maka potensi kenaikan ke 830-850 dalam pola upchannel sejak Juni 2023," ujar Alfatih.
Selanjutnya: Kedua, PT Pertamina Geothermal Energy....
Kedua, PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO) yang terakhir ditutup di level 1.570. Menurut Alfatih, harga saham pelat merah ini kemarin kembali naik dalam pola triangle breaks out dan upchannel. Selama bertahan di atas 1.480, lanjut dia, maka potensi kenaikan ke 1.635-1.770.
Ketiga, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. atau INKP yang terakhir ditutup 10.925. harga saham ini kemarin tertekan, tapi masih dalam pola upchannel sejak awal bulan.
"Selama bertahan di atas 10.600, maka potensi kenaikan ke 11.350-11.750," ungkap Alfatih.
Terakhir adalah PT Bumi Resources Tbk. dengan kode saham BUMI yang terakhir ditutup 137. Harga BUMI kemarin kembali mengalami tekanan jual dalam pola down channel.
"Sehingga sangat rawan melanjutkan penurunan ke arah 133-130. Kenaikan di atas 140 dapat mengurangi sentimen bearish," tutur dia.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.