Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak bisa dipungkiri, begitu banyak orang memilih untuk lama menempuh pendidikan demi meraih sebuah gelar. Namun sebenarnya, seberapa penting memiliki gelar akademik itu?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Co-founder Zenius Education Sabda Putra Subekti mengatakan bahwa gelar akademik penting bagi sebagian profesi saja. Misalnya, seorang lulusan di fakultas kedokteran. Ia menyebutkan bahwa gelar dokter yang diterima akan membuat pasien yang ditangani lebih percaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebaliknya, dokter yang tidak memiliki gelar tentu akan dicurigai karena takut tidak mampu menangani keluhan pasien. “Jadi disini, gelar adalah semacam label bahwa seseorang sudah menguasai sesuatu. Sehingga untuk bidang tertentu seperti dokter, tentu gelar itu sangatlah penting,” katanya dalam rilisan pers yang diterima Tempo.co di Jakarta pada 24 September 2019.
Meski demikian, untuk beberapa bidang lain, indikator penguasaan ilmunya tidak hanya dilihat dari gelar. Misalnya seperti pekerja programming. Sabda mengatakan bahwa para programmer tidak begitu membutuhkan gelar untuk mengukur kemampuannya. “Karena mereka akan dianggap menguasai bidang tersebut dari program yang sudah berhasil mereka buat,” katanya.
Namun, apabila tetap ingin mendapatkan gelar, Sabda mengingatkan tentang pentingnya memilih suatu lembaga yang terpercaya. Sebab bisa saja lembaga pemberi gelar bisa memiliki standar yang salah. Sehingga banyak kasus yang dapat ditemui sehari-hari orang tidak menguasai bidang tertentu tetapi memiliki gelar di bidang tersebut.
“Yang seperti ini bisa menjadi sebuah masalah. Jadi harus dipastikan bahwa lembaga pemberi cap gelar itu benar ya,” katanya.