Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bekasi - Kereta LRT Jabodebek bakal dijalankan tanpa masinis terlebih dahulu sebelum beroperasi pada Juli 2023. Kepala Divisi LRT Jabodebek dari PT KAI (Persero) Mochamad Purnomosidi menjelaskan pengujian sistem pengganti masinis sepur kilat ditargetkan selesai pada Maret 2023 setelah itu akan dijalankan layaknya operasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Nanti akan kami putar semua kereta, seperti layaknya operasi nanti. Jadi 27 kereta itu kami akan putar, dijalankan bareng, tidak dengan penumpang. Kemungkinan awal minggu pertama Maret,” ujar dia di Depo LRT Jabodebek, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 17 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Langkah tersebut, menurut Purnomosidi, untuk memastikan semuanya sudah sesuai, dan akan dilakukan selama dua bulan, Maret dan April 2023. Termasuk di dalamnya diuji satu per satu pemberhentian di setiap stasiun. “Nah nanti Maret sampai dengan April itu semua serentak kami lakukan.”
Saat ini, Purnomosidi menambahkan, yang sudah mendapatkan sertifikasi baru 27 trainset dari total 31 trainset yang dipersiapkan untuk beroperasi pada Juli mendatang. Sementara 4 trainset lainnya masih proses untuk mendapatkan sertifikasi sarana rolling stock. “27 trainset nanti diputar, sisanya 4 trainset untuk cadangan, untuk pemeliharaan,” kata dia.
Setelah itu pada Mei dan Juni, akan dilakukan trial run. Menurut Purnomosidi, itu merupakan final commissioning di mana semua standar operasional prosedur akan diterapkan. Mulai dari bagaimana melayani penumpang, hingga nanti beroperasi pada Juli 2023.
“Kemungkinan kami akan undang (media) untuk ikuti commissioning itu sampai dengan minggu pertama Juli, setelah itu comercial operation,” tutur dia.
Purnomosidi pun menceritakan kembali pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sempat menjajal sepur kilat itu pada 26 Desember 2022 lalu. Saat itu kepala negara mencoba LRT Jabodebek di jalur sepanjang 9 kilometer dari Stasiun Harjamukti, Depok, menuju Stasiun Taman Mini Indonesia Indah (TMII),
“Ya beliau berharap agar ini lebih dipercepat lagi penyelesaiannya. Tidak boleh molor, tidak boleh mundur lagi, harus dipercepat maksimal sesuai target kita yang tertulis di IPMS (Integrated Project Master Schedule) itu di Juli 2023 harus operasi,” ujar Purnomosidi.
Saat menjajal kereta, Jokowi juga sempat menyatakan rasa puasnya. "Jalur sepanjang 9 kilometer dan ditempuh dalam waktu 12 menit dengan kecepatan kereta 80 kilometer/jam, sangat cepat sekali dan tanpa masinis," kata Jokowi saat itu.
Presiden juga menyatakan bangga dengan kereta tersebut. Selain memiliki teknologi canggih, dia menyebut kereta yang digunakan adalah buatan dalam negeri atau perusahaan PT INKA (Persero). Dia pun berharap kereta tersebut sudah bisa beroperasi pada pertengahan tahun depan.
"Jadi kereta ini dengan kapasitas nanti 420 penumpang stasiunnya kapasitas 520-an, kita harapkan nanti bulan Juni-Juli 2023 sudah bisa beroperasi berbarengan nanti dengan kereta cepat," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan pihaknya masih perlu menyelesaikan pembangunan depo dan sinkronisasi sistem. Dia pun memuji kenyamanan kereta LRT tersebut. "Ya saya tadi nyaman, cepat, dan tidak berisik. Saya kira pas belokan aja tadi ada bunyi kecil sekali," kata Jokowi.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.