Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

SMI, Budi Karya dan Basuki Tinjau Proyek Kereta Bandara Kualanamu

Menteri Budi Karya, Sri Mulyani (SMI) dan Basuki Hadimuljono meninjau proyek jalur ganda Kereta Bandara Kulanamu.

17 Januari 2018 | 15.32 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), Menteri PU-PERA Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (kanan) melihat maket jalur ganda rel layang kereta api, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (17/1/2018). Pembangunan jalur ganda rel layang kereta api sepanjang 10,8 kilometer itu ditargetkan rampung November 2018. ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), Menteri PU-PERA Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (kanan) melihat maket jalur ganda rel layang kereta api, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (17/1/2018). Pembangunan jalur ganda rel layang kereta api sepanjang 10,8 kilometer itu ditargetkan rampung November 2018. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono meninjau proyek jalur ganda Kereta Bandara Medan - Kualanamu di Stasiun Medan, Rabu, 17 Januari 2018.

Di Stasiun Medan tengah dilakukan pembangunan jalur ganda layang (elevated) yang akan menambah kapasitas angkut KA dari dan menuju bandara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan jalur ganda nonlayang 94 persen, sementara layang 88 persen.

"Kita rencanakan November ini sudah selesai," kata Budi Karya.

Dia mengatakan dengan adanya jalur ganda membuat perjalanan kereta akan bertambah dari 42 menjadi 76 kali sehari.  Selain itu, waktu tempuh Medan ke Bandara Kualanamu dari 30 menit menjadi 20-25 menit.

Untuk jalur ganda layang, pembiayaan bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2015-2018 senilai Rp2,8 triliun. Untuk jalur ganda darat bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014-2016 sebesar Rp 454 miliar.

Jalur ganda layang akan melintasi Stasiun Pulo Brayan, Stasiun Medan dan Stasiun Bandar Khalifah dengan panjang 10,8 kilometer.

Jalur ganda darat melewati Stasiun Bandar Khalifah sampai Kualanamu dengan panjang 22 kilometer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mendorong swasta untuk turut berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur transportasi  seperti LRT. "Kami mendorong swasta, baik itu dari segi pembiayaan ataupun pembangunan," katanya.

Budi menambahkan seluruh tanah untuk proyek Kereta Bandara juga sudah 100 persen dibebaskan.


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus