Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemerintah memberikan insentif untuk pembelian mobil listrik dan motor listrik pada tahun depan masih santer dibicarakan banyak kalangan. Tapi hingga kini belum ada aturan pasti yang diterbitkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nominal insentif kendaraan listrik disebutkan pertama kali oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Pada Rabu pekan lalu, 14 Desember 2022, Agus menyebutkan besaran subsidi kendaraan listrik yang akan diberikan pemerintahsebesar Rp 80 juta untuk pembelian mobil listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk mendapatkan insentif itu, kata Agus, pemerintah mensyaratkan mobil listrik harus diproduksi di dalam negeri. “Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia,” tuturnya kala itu.
Lalu berapa kisaran harga mobil listrik di Indonesia setelah mendapat subsidi nantinya?
1. Wuling Air EV
Wuling Air ev adalah mobil listrik yang diproduksi lokal di pabrik Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat dengan mengantongi komponen lokal atau TKDN sekitar 40 persen. Wuling Air ev mengusung motor listrik berdaya maksimal 30 kW.
Adapun tenaga yang dihasilkan tersebut dihantarkan melalui transmisi Single Reduction Gear ke roda belakang.
Wuling menggunakan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh hingga 200 kilometer dan 26,7 kWh untuk tipe Long Range dapat mencakup jarak tempuh hingga 300 kilometer saat terisi penuh.
Untuk harga, mobil mungil ini dibanderol di angka Rp 238 juta untuk varian Sandard Range, Rp 295 juta varian Long Range dan Rp 311 juta untuk varian Long Range dengan Charging Pile.
Selanjutnya: Setelah mendapatkan insentif Rp 80 juta...
Setelah mendapatkan insentif Rp 80 juta dari pemerintah, maka harga Air ev Standard Range akan turun menjadi Rp 158 juta, Air ev Long Range Rp 215 juta dan Air ev Long Range with Charging Pile menjadi Rp 231 juta.
2. Hyundai Ioniq 5
Selain Air ev, Hyundai Ioniq 5 juga sangat mungkin mendapatkan insentif kendaraan listrik. Sebab, kendaraan listrik ini juga diproduksi lokal di pabrik Hyundai Cikarang, Jawa Barat dengan TKDN 40 persen.
Dari segi spesifikasi, Ioniq menggunakan motor listrik bermagnet permanen dan berefisiensi tinggi sebesar 100 kW (136 PS) yang dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh.
Motor kendaraaan itu mampu mengembangkan torsi 295 Nm yang didistribusikan ke roda depan, dengan kemampuan akselerasi 0-100 km dalam 9,9 detik. Adapun jarak tempuh Ioniq mencapai 373 km berdasarkan NEDC dan 311 km berdasarkan WLTP dalam sekali pengisian daya.
Pengisian daya penuh dapat dicapai dalam 54 menit untuk pengisian nol hingga 80 persen dengan menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik berkapasitas 100 kW. Harga Hyundai Ioniq 5 dibanderol mulai dari Rp 748 juta varian standard range dan termahal varian signature long range seharga Rp 859 juta.
Setelah diberi insentif pemerintah Rp 80 juta, harga Ioniq 5 menjadi berapa?
Harga Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range nantinya turun menjadi Rp 668 juta, Ioniq 5 Prime Long Range Rp 709 jut, Ioniq 5 Signature Standard Range Rp 729 juta dan harga Ioniq 5 Signature Long Range menjadi Rp 779 juta.
BISNIS
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.