Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Taksi Express PHK 400 Karyawan, Rekrut 2.000 Sopir Baru

Taksi Express memecat 400 karyawan di bagian manajerial dengan alasan efisiensi.

6 Oktober 2017 | 19.06 WIB

Taksi Express. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Taksi Express. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -PT Express Trasindo Utama yang merupakan operator Taksi Express melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK pada 400 karyawan. Presiden Direktur PT Express Trasindo Utama Benny Setiawan mengatakan PHK dilakukan sebagai bentuk efisiensi menghadapi persaingan bisnis transportasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kami sudah melakukan PHK pada 400 pegawai kami. Ke depannya sudah tidak ada PHK lagi," kata Benny di kantor PT Express Trasindo Utama, Jakarta Pusat, Jumat 6 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Benny mengatakan, PHK dilakukan pada karyawan di level pendukung seperti manajer umum, asisten manajer, supervisor dan teknisi. Benny menegaskan perusahaannya tidak melakukan PHK terhadap pengemudi.

Menurut Benny pemutusan hubungan kerja adalah salah satu bentuk efisiensi untuk menekan pengeluaran perusahaan. Seiring perkembangan teknologi, sekarang suatu pekerjaan dapat dilakukan dengan jumlah sumber daya manusia yang lebih sedikit.

"Sekarang call center kami sedikit karena sudah bisa pesan lewat aplikasi. Selain itu di keuangan juga bisa dilihat secara digital pengeluaran dan pemasukannya," kata dia.

Selain itu, Express Trasindo Utama juga mengurangi jumlah bengkel yang berimbas pada pengurangan jumlah teknisi. Sebelumnya perusahaan yang berdiri sejak 1989 tersebut memiliki 27 bengkel di Jakarta. Namun sekarang hanya ada lima bengkel yang jaraknya tersebar merata berdekatan dengan 29 pool milik taksi Express. "Jadi pool yang terdekat kita buat satu bengkel yang besar. Bengkel yang benar-benar bisa melayani unit-unit area yang terdekat," kata Benny.

Benny mengatakan, 400 karyawan yang di PHK nantinya akan diganti dengan masuknya 2.000 pengemudi melalui rekrutmen perusahaan. Benny mengatakan, biaya untuk menggaji 400 karyawan di level manajerial hampir sama dengan 2.000 pengemudi.

Menurut Benny, langkah ini dilakukan untuk mendorong efisiensi perusahan sehingga pengeluaran benar-benar ditujukan untuk hal-hal yang produktif. ia mengatakan digantinya 400 karyawan di bagian manajerial dengan 2.000 pengemudi akan mendorong pemasukan perusahaan.

"Sebanyak 400 karyawan di bagian support lebih baik kami ganti dengan 2.000 pengemudi yang biaya dan pengeluaran gajinya sama. Manajer hanya memberikan support, sedangkan pengemudi sumber pemasukan,” kata Benny.

Saat ini Taksi Express memiliki 17 ribu pengemudi. Namun hanya 50 persen yang menjadi pengemudi aktif. Sisanya adalah pengemudi sambilan yang hanya bekerja sekali atau dua kali dalam sebulan.

"Nanti kami akan merekrut pengemudi dengan sistem gaji tetap sesuai UMR, tunjangan dan THR. Jadi memberikan kepastian kepada mereka dan mereka lebih semangat,” ujar Benny.

ALFAN HILMI

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus