Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Tempo Inti Media Tbk. (TMPO) berhasil mencatatkan kinerja yang lebih baik sepanjang 2021 di tengah pandemi Covid-19. Perusahaan mampu menjalankan strategi efisiensi dengan tetap mempertahankan produktivitas dan menjaga kualitas produk serta layanan bisnis pendukungnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kinerja positif di tengah deraan beragam gelombang itu menambah kepercayaan diri manajemen dan seluruh karyawan untuk bangkit dan memasuki 2022 dengan semangat untuk terus bertumbuh,” kata Corporate Secretary Tempo Inti Media Y. Tomi Aryanto, Selasa, 17 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pengalaman bertahan melalui pandemi dan mengatasi tekanan yang berat, kata Tomi, telah mengajarkan banyak hal bagi perusahaan untuk lebih siap menghadapi tantangan lain pada masa mendatang. Tantangan itu meliputi perubahan lanskap bisnis dan industri media serta persaingan yang kian kompetitif.
Sepanjang 2021, Tempo Media Group juga melalui fase baru setelah berduka lantaran kehilangan Toriq Hadad sebagai direktur utama. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Tempo pada Juni 2021 menunjuk Arif Zulkifli sebagai pemimpin perusahaan. Arif duduk di kursi pimpinan Tempo bersama Meiky Sofyansyah, Sebastian Kinaatmaja, dan Budi Setyarso sebagai direktur.
Dari sisi kinerja, secara umum, pendapatan perseroan pada 2021 memang tercatat menurun Rp 2,5 miliar dibandingkan 2020 menjadi Rp 189,1 miliar. Namun, kombinasi program dan kebijakan efisiensi yang secara disiplin dikendalikan berhasil menurunkan beban usaha Rp 34,4 miliar.
Perusahaan juga mampu mendorong penurunan biaya administrasi dan umum Rp 18,8 miliar yang terdiri atas penurunan beban gaji di divisi ini sebesar Rp 4,7 miliar, beban kantor Rp 10,1 miliar, imbalan pasca-kerja Rp 2,4 miliar dan beban peralatan Rp 1,6 miliar. Sejalan dengan itu, ada kenaikan pendapatan operasi lain sebesar Rp 0,1 miliar dan penurunan beban operasi lain sebesar Rp 11,9 miliar. Dengan demikian, laba sebelum pajak penghasilan korporasi naik Rp 53,3 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Praktik kerja dari rumah (WFH) yang dua tahun terakhir dijalankan untuk menekan penularan covid-19, pada 2022 dilanjutkan dengan menerapkan Kerja dari Mana Saja (Work From Anywhere/WFA). Ini adalah sebuah kombinasi antara bekerja di rumah, di kantor, atau di manapun.
Sistem tersebut dikelola dengan memastikan tetap terjaganya produktivitas dan tak ada tawar-menawar dalam penerapan standar kualitas jurnalistik khas Tempo. Kolaborasi dalam menggarap setiap peluang pengembangan juga terus dibangun dengan membuka pintu bagi mitra-mitra baru yang lebih luas.
Majalah Tempo pun terus mengembangkan liputan investigasi yang bekerja sama dengan lembaga dan media massa internasional. Kemudian Koran Tempo sebagai media harian telah menjadi pelapis di lini bisnis berikutnya dengan menjalankan konsep daily magazine. Tempo.co terus mengembangkan diri tak hanya dengan mengandalkan berita berbasis teks, tapi juga video, audio, dan platform multimedia lainnya.
Tempo Data Sains tengah merintis kolaborasi untuk memaksimalkan penggunaan data arsip foto dan teks hasil liputan Majalah Tempo sejak 1971. PT Info Media Digital bekerja sama dengan perusahaan berbasis di Singapura telah mengembangkan konten berbayar di kanal Indonesiana. Untuk audiens muda, Rombak Media yang sejak awal dibangun bersama dua mitra utama lain, juga menunjukkan kinerja yang sangat menggembirakan. Salah satu produknya adalah kanal edukasi “Kok Bisa?” di YouTube yang kini telah memiliki 3,55 juta subscriber. Beberapa videonya ditonton sampai belasan juta kali.
Pelbagai upaya untuk menguatkan lini bisnis digital ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan valuasi PT Info Media Digital agar makin meyakinkan hingga tiba saatnya perusahaan melakukan penawaran saham perdana. Rencana ini sudah disiapkan sejak dua tahun lalu.
Prinsip wait and see akan dilakukan dengan mengamati dinamika pasar, terutama proses IPO yang telah dan akan dijalankan perusahaan sejenis. Dengan semangat kolaborasi pula, perseroan bersama sejumlah tokoh berinisiatif membuka perguruan tinggi vokasi Politeknik Tempo melalui Yayasan Rumah Edukasi Tempo.
Perguruan tinggi ini memiliki tiga program studi yang sesuai dengan kompetensi Tempo, yakni desain, produksi media, dan manajemen marketing dengan lulusan yang bergelar sarjana vokasi. Untuk menopang kegiatan non-akademik politeknik tersebut, perseroan kemudian membentuk PT Edukasi Digital Indonesia. “Inisiatif ini kami lakukan sekaligus sebagai usaha ikut mencerdaskan bangsa, yang merupakan tanggung jawab kita bersama,” kata Tomi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.