Scroll ke bawah untuk membaca berita

Retret Kepala Daerah Berlanjut. Buat Apa? Menteri UMKM: Sejak Tutup Toko Mama Khas Banjar Rumahkan 17 Karyawan Analis Proyeksikan IHSG Parkir di Level 6.800 hingga 7.100 pada Kuartal II 2025 Kata Ekonom Setelah Perang Dagang AS dan Cina Mereda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Tenanglah, peluangnya ada

Industri tekstil semakin subur dengan 192 pabrik baru. tidak terbatas pada pasaran kuota. pasaran non kuota terus dijajaki. PT Bima Perdana Busana texmaco yakin 85% produknya bisa masuk pasaran non kuota.

1 April 1989 | 00.00 WIB

Bagikan

Tenanglah, peluangnya ada

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 1 April 1989

Mingguan Edisi 1989-04-01

Mingguan Edisi 1989-04-01

Mingguan Edisi 1989-04-01

Mingguan Edisi 1989-04-01

Teknologi samsung maspion Bila utang sekeliling pinggang Tenanglah, peluangnya ada Pemborong saham bursa jakarta Dari jepang lewat ADB

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Terbaru

Menteri UMKM: Sejak Tutup Toko Mama Khas Banjar Rumahkan 17 Karyawan

Retret Kepala Daerah Berlanjut. Buat Apa?

Analis Proyeksikan IHSG Parkir di Level 6.800 hingga 7.100 pada Kuartal II 2025

Kata Ekonom Setelah Perang Dagang AS dan Cina Mereda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Trending

Kerajaan Qatar Beri Hadiah Boeing 747-8 kepada Trump, Segini Harga Pesawatnya

Segini Gaji Hadi Poernomo , Eks Tersangka KPK yang Menjadi Penasihat Khusus Presiden

Cerita Pengusaha Ikan Hias soal Kerugiannya Akibat Pemadaman Listrik di Bali

Geliat Kerajinan Lokal Melawan Banjir Barang Impor

Kekayaan Hasan Nasbi Mencapai Rp 41 Miliar, Punya Utang Rp 575 Juta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus