Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Sabtu siang, 25 September 2021, dimulai dari produsen baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. mengurangi jumlah karyawan hingga 62 persen menjadi 2.929 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikutnya ada berita tentang alasan Menteri Luhut ingin aplikasi PeduliLindungi jadi alat pembayaran dan Kertas Kraft Aceh yang sempat jadi tempat kerja Jokowi. Lalu ada berita pelanggan Indihome bakal dapat kompensasi dan kandungan emas tambang Blok Wabu.
Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Krakatau Steel Kurangi Jumlah Karyawan hingga 62 Persen, Ini Sebabnya
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan hingga 62 persen menjadi 2.929 orang dari sebelumnya 7.710 orang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penguatan organisasi dan regenerasi karyawan yang saat ini lebih banyak didominasi oleh karyawan muda, sehingga kinerja menjadi lebih produktif.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyebutkan perusahaan kini mengembangkan pemimpin-pemimpin muda potensial di setiap unit dan direksi baik di induk maupun anak usaha. "Krakatau Steel pun melakukan perampingan jumlah karyawan hingga 62 persen dari jumlah karyawan 7.710 orang menjadi saat ini 2.929 orang," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 24 September 2021.
Per Agustus 2021, kata Silmy, Krakatau Steel telah menekan kembali fixed cost hingga 16 persen dan variable cost hingga 8 persen. Langkah efisiensi ini meneruskan penghematan yang sudah dilakukan di tahun 2020 dengan penurunan biaya operasional hingga 41 persen.
Simak lebih jauh tentang Karyawan di sini.
2. Alasan Luhut Ingin Pedulilindungi jadi Alat Pembayaran Digital
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ingin aplikasi PeduliLindungi yang dikembangkan Kementerian Kominfo menjadi alat pembayaran digital. Dia mengatakan Indonesia sebelumnya telah berhasil menggarap alat pembayaran digital melalui QRIS yang digagas Bank Indonesia.
“Karya Kreatif Indonesia terbukti mampu membangun produk premium disertai sitem pembayaran digital melali QRIS. Jadi sekarang sudah melebar. Nanti mungkin kita coba masukkan ke digital PeduliLindungi, platform yang macam mana saja bisa masuk,” ujar Luhut seperti dalam tayangan YouTube Bank Indonesia, Kamis, 23 September 2021.
Pemanfaatan PeduliLindungi sebagai sistem pembayaran merupakan dukungan untuk meningkatkan inklusi keuangan digital guna memperluas pasar produk-pdoruk lokal, seperti UMKM. Dengan begitu, pasar digital Indonesia akan lebih siap dan berdaya saing baik dari sisi hulu maupun hilir.
Simak lebih jauh tentang Luhut di sini.
3. Kertas Kraft Aceh yang Akan Ditutup Erick Thohir Pernah jadi Tempat Kerja Jokowi
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyebutkan PT Kertas Kraft Aceh (Persero) atau KKA adalah salah satu perusahaan pelat merah yang akan dibubarkan karena sudah lama tak beroperasi.
"Sekarang yang perlu ditutup itu ada tujuh BUMN yang memang sudah lama tidak beroperasi, ini kasihan juga nasib para pegawainya terkatung-katung," kata Erick dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 September 2021.
Tujuh perseroan yang dimaksud Erick adalah: PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero) dan PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero).
Simak lebih jauh tentang Kertas Kraft Aceh di sini.
4. Pelanggan Indihome yang Terdampak Gangguan Internet Akan Dapat Kompensasi
Vice President Corporate Communication PT Telkom Indonesia Tbk. Pujo Pramono mengumumkan layanan internet IndiHome dan Telkomsel yang sempat bermasalah karena gangguan sistem komunikasi kabel laut Jawa, Sumatera, dan Kalimantan ruas Batam-Pontianak pada Ahad pekan lalu, kini sudah kembali normal.
Pujo menyatakan pelanggan IndiHome dan Telkomsel sudah dapat mengakses seluruh layanan seperti sedia kala. “Hingga hari ini kapasitas bandwidth telah mencapai target pemulihan 100 persen layanan, seiring dengan bertambahnya kapasitas sebesar 1Tbps kemarin malam,” katanya dalam siaran pers, Jumat, 24 Sepetember 2021.
Kedua layanan internet pulih itu setelah Telkom berhasil meningkatkan kapasitas jaringan melalui pengaktifan jalur alternatif, khususnya untuk jalur komunikasi ke wilayah tertentu seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Simak lebih jauh tentang Indihome di sini.
5. Kandungan Emas Tambang Blok Wabu Lebih Besar dari Grasberg Freeport
Peneliti Alpha Research Database, Ferdy Hasiman, menduga tambang Blok Wabu di Intan Jaya, Papua, menjadi rebutan para pengusaha. Menyitir temuan KontraS, Blok Wabu yang semestinya dikelola oleh BUMN kini disinyalir telah jatuh ke tangan swasta.
“Blok Wabu ini sudah lama ditunggu. Tender dan lelang juga di Kementerian ESDM tak pernah diketahui publik. Tiba-tiba saja ada data dari Kontras dan Haris Azhar (Direktur Eksekutif Lokataru) bahwa Blok Wabu direbut anak usaha PT Toba Sejahtera,” ujar Ferdy saat dihubungi Tempo, Jumat, 23 September 2021.
Adapun Blok Wabu merupakan konsensi emas yang dilepas atau diciutkan kepemilikannya oleh PT Freeport Indonesia. Sesuai Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batubara, tutur Ferdy, wilayah tambang emas yang telah dilepas asing harus dikembalikan ke negara.
Simak lebih jauh tentang Freeport di sini.