Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Terkini Bisnis: Parimbo, Pengusaha dan Menkop UKM Teten Tanggapi Temuan Dugaan Bahan Pengawet Kosmetik di Roti

Parimbo menyatakan temuan BPOM soal adanya natrium dehidroasetat dalam roti Okko harus menjadi pelajaran.

24 Juli 2024 | 18.05 WIB

Ilustrasi roti putih (Unsplash/Charles Chen)
Perbesar
Ilustrasi roti putih (Unsplash/Charles Chen)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Rabu sore, 24 Juli 2024 dimulai dengan Ketua Paguyuban Roti dan Mie Ayam Borneo (Parimbo) Aftahuddin mengatakan temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) soal adanya natrium dehidroasetat dalam roti Okko harus menjadi pelajaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kemudian informasi mengenai pengusaha dan produsen roti asal Cina dan Jepang heran karena ada roti yang bisa tahan dari jamur di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu berita tentang Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki menyoroti soal roti Aoka dengan produksi skala besar, sehingga roti-roti skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sulit bersaing. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Temuan Natrium Dehidroasetat dalam Roti Okko Harus Jadi Pelajaran, Parimbo: Kalau Mau Memperbaiki, No Problem

Ketua Paguyuban Roti dan Mie Ayam Borneo (Parimbo) Aftahuddin mengatakan temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) soal adanya natrium dehidroasetat dalam roti Okko harus menjadi pelajaran. Ia berujar, masyarakat mesti lebih berhati-hati dalam memilih produk makanan. Sementara produsen, harus lebih memiliki kesadaran untuk tidak menggunakan zat berbahaya.

"Kalau Okko terbukti (pakai natrium dehidroasetat) dan mau memperbaiki, silakan. No problem (tidak masalah) buat kami," ujar Aftahuddin ketika dihubungi Tempo, Rabu, 24 Juli 2024.

Aftahuddin beruja tidak memiliki motif persaingan bisnis ketika mengangkat isu temuan zat berbahaya dalam roti Okko. Ia berujar, paguyuban melakukan ini dengan pertimbangan dampak  kesehatan masyarakat. Selebihnya, untuk mewujudkan persaingan bisnis yang sehat.

"Jangan kita ambil keuntungan dengan menggunakan bahan-bahan berbahaya," ujar dia.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Pengusaha Roti Cina dan Jepang Heran Ada Roti Tidak Berjamur

Roti Aoka dan Okko menjadi sorotan usai dapat bertahan lama hingga berbulan-bulan dan tidak berjamur atau muncul titik hitam tanda jamur dalam produknya. Hal tersebut membuat pengusaha dan produsen roti asal Cina dan Jepang heran karena ada roti yang bisa tahan dari jamur.

Informasi tersebut dibagikan oleh Ketua Paguyuban Roti dan Mie Ayam Borneo atau Parimbo, Aftahuddin. Berdasarkan laporan Majalah Tempo berjudul “Bahan Pengawet Kosmetik dalam Sepotong Roti”, disebutkan pada awalnya Aftahuddin menerima laporan dari anggota Parimbo ihwal peredaran roti yang tahan lama dan tidak berjamur. Roti tidak berjamur meski telah beberapa bulan melewati tanggal kedaluwarsanya.

Perkumpulan pengusaha itu pun hendak meniru resep roti tersebut agar produsen roti skala kecil-menengah di Kalimantan Selatan dapat membuat produk dengan tingkat keawetan yang sama. Karena itu, Aftahuddin dan sejumlah pengusaha roti lain pergi ke Cina beberapa bulan lalu untuk melakukan studi banding.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Menkop UKM Teten Buka Suara soal Produk Roti Gunakan Bahan Pengawet Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki buka suara soal dugaan penggunaan bahan pengawet kosmetik dalam roti Aoka dan Okko.

“Itu urusannya BPOM, urusan Kementerian Kesehatan gitu. Ya kenapa itu diizinkan misalnya kalau masih ada isu itu. Konsumen juga bisa membawanya ke laboratorium misalnya untuk dicek bener enggak. Itu kan gerakan konsumen kan, YLKI itu harusnya bekerja,” kata Teten saat ditemui di Gedung Smesco di Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024.

Teten menyoroti soal roti Aoka dengan produksi skala besar, sehingga roti-roti skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sulit bersaing. Ia meminta agar pemerintah sedikit mengerem kebijakan investasi demi mengedepankan UMKM.

Baca berita selengkapnya di sini.

Martha Warta Silaban

Martha Warta Silaban

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus