Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola restoran The Duck King, PT Jaya Bersama Indo, menawarkan harga Rp 1.550-Rp 1.950 per saham dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur PT CIMB Sekuritas Indonesia I Wayan Gemuh Kertaraharja mengatakan nilai penawaran IPO ditetapkan Rp 1.550-Rp 1.950 per saham mengimplikasikan price earning ratio (PER) sekitar 15-18,9 kali. Adapun perusahaan berencana melepas 34,4 persen dari modal ditempatkan dan disetorkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“PER perusahaan sekitar 15 kali-18,9 kali,” ungkapnya, Rabu, 16 Mei 2018.
The Duck King menawarkan 34,4 persen dari modal ditempatkan dan disetor atau sebanyak-banyaknya Rp 403,8 juta. Dengan demikian, dana yang berpotensi diperoleh pengelola jaringan restoran chinese food ini sekitar Rp 625,89 miliar-Rp 787,41 miliar.
PT Jaya Bersama Indo menunjuk dua penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriter atau JLU), yaitu PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dan PT Danareksa Sekuritas. Penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung pada 16-23 Mei 2018. Adapun penawaran umum akan dilaksanakan pada 4-5 Juni 2018 dan akan melantai di bursa pada 8 Juni 2018.
Perusahaan akan menggunakan 80 persen dana hasil IPO untuk ekspansi bisnis, sedangkan sisanya sekitar 20 persen untuk modal kerja. Grup The Duck King ini berencana untuk membuka gerai baru dan merenovasi gerai yang ada.