Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Transaksi QRIS Tumbuh 207 Persen, Penggunaan Kartu ATM Merosot

Bank Indonesia mencatat transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tumbuh pesat 207,55 persen. Namun, penggunaan kartu ATM turun.

22 Agustus 2024 | 08.50 WIB

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo  bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Agustus 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Agustus 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Juli 2024 tetap kuat, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar dan andal. Dia mengungkapkan, transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tumbuh pesat 207,55 persen secara tahunan atau year-on-year(yoy).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Jumlah pengguna mencapai 51,43 juta dan jumlah merchant 33,21 juta," kata Perry dalam konferensi pers di Kantor BI, Jakarta Pusat pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari sisi nilai yang besar, transaksi Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) meningkat 15,36 persen yoy, hingga mencapai Rp 15.450 triliun. BI-RTGS merupakan sistem untuk sarana transfer dana elektronik yang dilakukan seketika per transaksi secara individual.

Sementara dari sisi ritel, volume transaksi BI-FAST tumbuh 65,08 persen yoy. Jumlah transaksinya mencapai 301,41 juta kali. Perry menyebutkan, transaksi digital banking tercatat sebanyak 1.845,27 juta transaksi atau tumbuh 30,5 persen yoy. Kemudian, transaksi uang elektronik tumbuh 22,6 persen yoy, mencapai 1.272,35 juta transaksi. 

Namun di sisi lain, kata Perry transaksi menggunakan kartu ATM/D turun 9,57 persen yoy menjadi 584,95 juta transaksi. Sedangkan transaksi kartu kredit tumbuh 15,35 persen yoy mencapai 39,83 juta transaksi. Di samping itu, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Juli tercatat tumbuh 9,45 persen yoy menjadi Rp 1.041,02 triliun.

"BI terus menjaga ketersediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk daerah terdepan, terluar, terpencil (3T)," ujar Perry.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus