Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa penyaluran BBM di titik pipa yang terbakar beberapa hari lalu sudah normal kembali. Sebelumnya, terjadi insiden kebakaran pipa penyalur bahan bakar minyak di samping Jalan Tol Padalarang - Cileunyi Kilometer 130 di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Sudah normal per Kamis sore di titik yang kemarin," ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 27 Oktober 2019. Ia memastikan, perseroan telah menyiapkan dua jalur baru alias relokasi dari titik-titik yang sebelumnya bersinggungan dengan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung.
Sebenarnya, kata Fajriyah, jalur BBM baru itu sudah ada sebelum insiden kebakaran terjadi. Hanya saja jalur itu masih dilakukan tes dan belum decomissioning. "Memang tadinya decomissioning dalam 2-3 hari sebelum accident," tutur dia.
Saat ini, baru satu titik baru yang sudah beroperasi, sementara titik lainya belum. Kendati ia belum merincikan di mana saja titik yang dimaksud.
Pasca-insiden kebakaran, Fajriyah mengatakan perseroan langsung berkoordinasi dengan PT KCIC selaku pemilik proyek kereta cepat Jakarta - Bandung. Ia mengatakan KCIC bertanggungjawab atas semua kerugian Pertamina maupun masyarakat. "Kerugian ditanggung KCIC, finalnya menunggu investigasi."
Adapun sebelumnya, PR and CSR Manager PT KCIC Deni Yusdiana mengatakan, kebakaran terjadi pada pipa penyalur BBM jenis Pertamina Dex dari Terminal Ujung Berung Ke Padalarang. Dia menuturkan insiden terjadi pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung untuk konstruksi layang atau elevated.
Kebakaran pipa BBM Pertaminayang terjadi Selasa, 22 Oktober 2019 sejak pukul 14.00 WIB di lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menewaskan seorang operator alat berat yang merupakan warga negara Cina.Petugas berhasil memadamkan api di lokasi tersebut dalam waktu sekitar tiga jam. Api mulai padam pukul 17.25 WIB, setelah ada mobil pemadam milik Pertamina menyemprotkan cairan khusus ke kobaran api.
CAESAR AKBAR | BISNIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini