Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Wabah Corona Meluas, 12 Hotel di Medan Resmi Tutup

Sedikitnya 12 hotel berbintang resmi menutup operasional setelah wabah corona meluas di Medan.

3 April 2020 | 14.50 WIB

Warga dan pengemudi ojek daring antre makanan gratis di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat 3 April 2020. Pembagian makanan gratis tersebut merupakan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama di tengah-tengah pandemi Virus Corona. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Perbesar
Warga dan pengemudi ojek daring antre makanan gratis di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat 3 April 2020. Pembagian makanan gratis tersebut merupakan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama di tengah-tengah pandemi Virus Corona. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Medan - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat sedikitnya 12 hotel berbintang di Kota Medan resmi menutup operasional. Tutupnya hotel-hotel ini merupakan dampak dari penyebaran virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas di Medan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jumlah hotel yang sudah tutup itu, kata Ketua PHRI Sumut Denny Wardana, belum termasuk puluhan hotel di kawasan wisata seperti Brastagi, Kabupaten Karo; Samosir;  Parapat dan Hotel di Kabupaten Toba Samosir (Kabupaten Toba) yang juga akan menyusul tutup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat ini 12 hotel di Medan resmi melaporkan penutupan operasional kepada PHRI. Setidaknya akan ada 100 lebih hotel yang  tutup ditambah 500-an restoran skala besar, sedang dan kecil," kata Denny kepada Tempo, Jumat 3 April 2020.

Denny mengemukakan, hotel dan restoran terkena imbas paling parah akibat Covid - 19 mewabah di Medan, Sumut." Angka hunian kamar turun drastis sejak kasus pertama Covid-19 dikonfirmasi Indonesia, Februari lalu. Sejak itu hunian kamar hotel terus turun. Padahal menjelang puasa dan saat Idul Fitri terjadi kenaikan tamu dari Malaysia," ujar Denny Wardana.

Perkiraan PHRI Sumut, sambung Denny, setidaknya enam bulan sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia, hotel dan restoran di Sumut akan kehilangan pendapatan atau merugi." PHRI Sumut sedang menghitung kerugian dampak penutupan operasional.Paling tidak dari 12 hotel yang sudah tutup di Medan kehilangan 500 juta per hari," ujar dia.

Dampak penutupan, ribuan karyawan hotel dan restoran terpaksa dirumahkan. Denny mengatakan, sedikitnya 5 ribu karyawan akan berhenti sementara waktu, hingga kondisi membaik. 

Menutupi kerugian yang membengkak itu, PHRI Sumusudah mengajukan relaksasi atau keringanan pembayaran listrik, air PDAM, pajak hotel dan restoran, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. "PHRI mengajukan keringanan pembayaran listrik ke PLN, dan menurut PLN sedang dibahas. PHRI Sumut juga mengajukan penundaan pembayaran sepuluh persen pajak hotel dan restoran yang dibayar ke pemerintah kabupaten/kota." ujar Denny. 

Secara terpisah, Ketua Tim Penyakit Infeksius Emerging Rumah Sakit Adam Malik Medan, dokter Ade Rahmaini mengatakan, Kota Medan sudah masuk kategori 'local transmision' menyusul temuan RS Adam Malik terhadap satu pasien positif corona yang tertular tanpa riwayat bepergian kemanapun. "Pasien positif Covid-19 cluster Medan sudah kami temukan," kata Ade kepada Tempo. 


SAHAT SIMATUPANG

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus