Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Wall Street Lanjutkan Reli Usai Inflasi AS Mereda, Nasdaq Melejit 1,88 Persen

Wall Street menguat karena terimbas sentimen positif meredanya inflasi AS pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB.

12 November 2022 | 08.42 WIB

Bursa Wall Street Tak Terpengaruh
Perbesar
Bursa Wall Street Tak Terpengaruh

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat Wall Street menguat karena terimbas sentimen positif pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Reli pergerakan saham tersebut melanjutkan tren kemarin usai pengumuman data inflasi di negara Abang Sam atau inflasi AS pada Kamis lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Angka inflasi di bawah proyeksi itu memberi harapan ke pasar terhadap The Fed agar tak terlalu agresif menaikkan suku bunganya di masa mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indeks Dow Jones Industrial Average, misalnya naik 32,49 poin atau 0,1 persen menjadi 33.747,86. Sementara indeks S&P 500 menguat 36,56 poin atau 0,92 persen menjadi 3.992,93 dan indeks Komposit Nasdaq terangkat 209,18 poin atau 1,88 persen menjadi 11.323,33.

Adapun enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah positif, dengan sektor energi dan komunikasi masing-masing melonjak 3,06 persen dan 2,48 persen, melampaui sektor lainnya. Sementara itu, sektor perawatan kesehatan turun 1,28 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Untuk minggu ini Indeks Dow Jones terangkat 4,1 persen, Indeks S&P 500 melonjak 5,9 persen dan Indeks Nasdaq melambung 8,1 persen. Ini adalah kenaikan mingguan terbesar S&P 500 sejak Juni dan kenaikan mingguan terbesar Nasdaq sejak Maret.

Selanjutnya: Data inflasi AS menunjukkan indeks harga konsumen inti dan utama...

Adapun data inflasi yang diumumkan pada Kamis lalu, 10 November 2022, menunjukkan indeks harga konsumen inti dan utama untuk Oktober naik lebih rendah dari yang diperkirakan, mendorong inflasi tingkat tahunan turun dari bulan sebelumnya.

Laju inflasi yoy pun melambat menjadi 7,7 persen untuk bacaan utama, dari 8,2 persen pada September. Tingkat inflasi inti melambat menjadi 6,3 persen pada Oktober secara tahun ke tahun dari 6,6 persen di bulan sebelumnya.

Ahli Strategi Portofolio Senior Ingalls & Snyder, Tim Ghriskey, di New York, menyatakan penguatan bursa melanjutkan tren sebelumnya. "Apa yang benar-benar kita lihat hari ini hanyalah tindak lanjut dari kemarin. Ada banyak uang yang disimpan di luar pasar yang masuk kembali," ucapnya.

Kalangan investor memperkirakan peluang 81 persen untuk kenaikan suku bunga 50 basis poin pada Desember dan sisanya, ada peluang 19 persen untuk kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin. Hal tersebut terpantau dari alat CME Fedwatch.

ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus