Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Waspada Phising Berkedok Link Promosi, KAI Ingatkan Masyarakat Tidak Asal Klik

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengingatkan masyarakat untuk lebih berwaspada terhadap upaya phising melalui link berkedok promosi beridentitas KAI.

3 Januari 2023 | 15.59 WIB

Penumpang berjalan menuju gerbong kereta api Bangunkarta  jurusan Jombang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 23 Desember 2022. PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat volume penumpang pada H-2 libur Natal dan Tahun Baru 2023 mencapai 38 ribu yang merupakan volume penumpang kereta api tertinggi saat libur Natal dan Tahun Baru. ANTARA/Darryl Ramadhan
Perbesar
Penumpang berjalan menuju gerbong kereta api Bangunkarta jurusan Jombang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 23 Desember 2022. PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat volume penumpang pada H-2 libur Natal dan Tahun Baru 2023 mencapai 38 ribu yang merupakan volume penumpang kereta api tertinggi saat libur Natal dan Tahun Baru. ANTARA/Darryl Ramadhan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penipuan menggunakan metode phising—percobaan untuk mendapatkan informasi atau data pribadi—berkedok tautan promosi jamak terjadi. Penipuan ini bahkan tidak jarang mengatasnamakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI).

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengingatkan masyarakat untuk lebih berwaspada terhadap upaya phising melalui link berkedok promosi beridentitas KAI.  Dia mengatakan, link penipuan yang belakangan ini kembali beredar memiliki alamat situs yang mencurigakan.

Di antaranya, http://mmmjemp.cn, http://bankruptcymelodious.cn, http://qxowtod.cn, http://crueltyspongy.cn, http://ambulancesodium.cn, http://negotiatefoam.cn, http://deceptivebuffalo.cn.

“Masyarakat jangan meng-klik link tersebut dan jangan mengikuti langkahh yang disampaikan, apalagi memberikan data ke website tersebut,” kata Joni melalui keterangan tertulis, Selasa, 3 Januari 2023. “Tautan mencurigakan itu jungan disebarluaskan.”

Imbauaan tersebut disampaikan lantaran pihaknya khawatir dalam tautan tersebut terdapat malware, virus, atau scam. Umumnya, hal tersebut ditujukan untuk mencuri uang dengan cara mengakali, membohongi, menipu, bahkan mengambil data pribadi melalui virus.

Joni pun mengaskan bahwa informasi dan promosi dari KAI akan diinformasikan kepada masyarakat melalui situs dan media sosial resmi KAI.

“Kami harap masyarakat waspada terhadap informasi dan promosi yang mengatasnamakan KAI. Informasi resmi terkait promo dapat dipantau melalui website kai.id atau media sosial KAI121,” pungkas Joni.

 

 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus