Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penipuan menggunakan metode phising—percobaan untuk mendapatkan informasi atau data pribadi—berkedok tautan promosi jamak terjadi. Penipuan ini bahkan tidak jarang mengatasnamakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI).
VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengingatkan masyarakat untuk lebih berwaspada terhadap upaya phising melalui link berkedok promosi beridentitas KAI. Dia mengatakan, link penipuan yang belakangan ini kembali beredar memiliki alamat situs yang mencurigakan.
Di antaranya, http://mmmjemp.cn, http://bankruptcymelodious.cn, http://qxowtod.cn, http://crueltyspongy.cn, http://ambulancesodium.cn, http://negotiatefoam.cn, http://deceptivebuffalo.cn.
“Masyarakat jangan meng-klik link tersebut dan jangan mengikuti langkahh yang disampaikan, apalagi memberikan data ke website tersebut,” kata Joni melalui keterangan tertulis, Selasa, 3 Januari 2023. “Tautan mencurigakan itu jungan disebarluaskan.”
Imbauaan tersebut disampaikan lantaran pihaknya khawatir dalam tautan tersebut terdapat malware, virus, atau scam. Umumnya, hal tersebut ditujukan untuk mencuri uang dengan cara mengakali, membohongi, menipu, bahkan mengambil data pribadi melalui virus.
Joni pun mengaskan bahwa informasi dan promosi dari KAI akan diinformasikan kepada masyarakat melalui situs dan media sosial resmi KAI.
“Kami harap masyarakat waspada terhadap informasi dan promosi yang mengatasnamakan KAI. Informasi resmi terkait promo dapat dipantau melalui website kai.id atau media sosial KAI121,” pungkas Joni.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini