Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pengadilan banding WTO tak aktif sejak tiga tahun lalu.
Proses sengketa dagang antara Indonesia dan Uni Eropa mandek.
Indonesia berpotensi kalah lagi di pengadilan banding.
BANGKOK — Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO masih berupaya memfungsikan kembali pengadilan banding mereka, yaitu Appellate Body, pada tahun depan. Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala, mengatakan isu ini akan menjadi salah satu prioritas dalam pertemuan para menteri perdagangan atau Ministerial Conference ke-13 yang bakal digelar pada 26 Februari 2024.
Pengadilan banding WTO tak lagi aktif menyelesaikan sengketa antarnegara sejak tiga tahun lalu karena kekosongan hakim uji. Pada Desember 2019, hanya tersisa satu hakim di pengadilan tersebut karena masa kerja enam hakim lainnya sudah berakhir. Sementara itu, tak kunjung ada kesepakatan mengenai pemilihan majelis hakim baru. Amerika Serikat terus-menerus menentangnya.
Para anggota WTO sudah sepakat menjadikan isu ini prioritas untuk diselesaikan sejak Ministerial Conference ke-12 tahun lalu. "Diskusi terus berjalan menyusul kesepakatan tersebut," kata Ngozi, dalam acara diskusi bersama wartawan Asia Tenggara dan Asia-Pasifik di Bangkok, kemarin. Namun dia tak menampik bahwa isu ini bukanlah hal yang mudah untuk dinegosiasikan hingga membuahkan hasil akhir.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo