Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Zulhas Sebut Tata Kelola Makan Bergizi Gratis Bakal Diperbaiki: Bidik Nol Insiden

Zulhas mengatakan program Makan Bergizi Gratis melibatkan begitu banyak pekerjaan.

10 Mei 2025 | 15.20 WIB

Siswa SMP PGRI Cianjur diduga korban keracunan makanan makan bergizi gratis menjalani perawatan di ruang instalasi gawat darurat RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat, 22 April 2025. Tempo/Deden Abdul Aziz
Perbesar
Siswa SMP PGRI Cianjur diduga korban keracunan makanan makan bergizi gratis menjalani perawatan di ruang instalasi gawat darurat RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat, 22 April 2025. Tempo/Deden Abdul Aziz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memperbaiki tata kelola program Makan Bergizi Gratis usai evaluasi belum meratanya program dan temuan kasus keracunan di sejumlah daerah. Dengan perbaikan tata kelola ini, pemerintah menargetkan jumlah insiden dapat ditekan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan menerima laporan dari Badan Gizi Nasional ihwal insiden di program andalan Presiden Prabowo Subianto ini. Kendati menyebut persentase insiden hanya 0,005 persen dari 3,4 juta orang, tata kelola Makan Bergizi Gratis tetap akan diperbaiki. “Ini akan lebih diperhatikan sehingga targetnya itu nol insiden,” ujar Zulhas saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini mengatakan, tata kelola Makan Bergizi Gratis akan terus-menerus disempurnakan. Sebab, program ini melibatkan begitu banyak pekerjaan. Perbaikan tata kelola dan minimalisasi insiden bertujuan mencapai target 82,9 juta penerima manfaat.

Untuk merumuskan tata kelola ini, Zulhas menyebut para eselon satu kementerian terkait akan didukung oleh semua stakeholder. Misalnya, Kementerian Keuangan dilibatkan agar anggaran lancar dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara/Reformasi Birokrasi dilibatkan untuk menyuplai kebutuhan tenaga.

Ia menambahkan, pemerintah daerah termasuk bupati dan gubernur akan turun tangan mendukung program ini. “Ini harus dirumuskan peran itu karena ini program utama, bahwa ini sangat mendesak-penting. Nah nanti akan dirumuskan dalam peraturan presiden atau instruksi presiden,” ujar eks Menteri Perdagangan ini.

Karena itu, Zulhas mengatakan tim dari kementerian/lembaga terkit akan mengadakan konsinyering dalam 2-3 hari. Konsinyering ini bertujuan merumuskan peraturan presiden (perpres) baru yang mengatur tata kelola dan percepatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Setelah itu, para menteri di bawah Zulhas akan rapat lagi membahas tindak lanjut dari hasil konsinyering.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus