Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Zulkifli Hasan Klaim Harga Bahan Pokok Sudah Stabil, Kecuali Telur dan Terigu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sebagian besar harga bahan pokok turun signifikan sejak akhir pekan lalu.

30 Agustus 2022 | 16.45 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat membuka Trade Expo Indonesia di Auditorium Kementerian Perdagangan pada Rabu, 10 Agustus 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Perbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat membuka Trade Expo Indonesia di Auditorium Kementerian Perdagangan pada Rabu, 10 Agustus 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sebagian besar harga bahan pokok pada Jumat pekan lalu, 26 Agustus 2022, telah turun secara signifikan jika dibandingkan pekan sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kecuali telur ayam dan tepung terigu sedikit naik," ucap Zulkifli Hasan di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia berujar telur ayam ras mengalami kenaikan harga sekitar 6 persen. Zulkifli pun mengklaim harga telur ayam saat dia dilantik menjadi Menteri Perdagangan sudah tinggi di level Rp 32.000 per kilogram. Harga telur berhasil turun sampai Rp 26.000, namun sekarang kembali merangkak naik Rp 32.000 sampai Rp 33.000 per kilogram.

Dia juga mengaku telah mengecek harga telur ayam di Jawa Timur, yaitu Rp 28.000 hingga Rp 30.000 per kilogram, serta di Jawa Tengah dan DKI Rp 30.500 per kilogram. Sementara itu, harga di Pulau Sumatera, Kalimantan, Papua, dan Maluku, menurutnya berkisar pada Rp 30.000 per kilogram. 

Harga telur naik karena peternak merugi selama pandemi?

Menurut Zulkifli, kenaikan harga telur terkadi akibat kerugian yang dialami para peternak pada masa pandemi. Saat itu harga telur jatuh hingga Rp 14.000 per kilogram. Oleh karena itu, para peternak telur melakukan afkir dini, yaitu pemotongan induk ayam petelur untuk dijual sebahai ayam potong. 

Penyebab lainya, menurut Zulkifli, karena pasokan telur berkurang bantuan sosial berupa bahan pangan yang diberikan Kementerian Sosial ke daerah-daerah. "Rupanya kesepakatan Kementerian Perdagangan dan Menteri Sosial dulu karena dulu telur itu nggak laku, nah kebijakan ini diteruskan walaupun zaman sudah berbeda," kata dia. 

Sementara itu, ia memperkirakan harga telur akan stabil dalam dua pekan. Ia mengatakan sudah mengundang para pelaku di industri telur dan meyakini kenaikan harga telur tak akan lebih dari dua minggu.  

"Zulkifli berujar harga normal telur saat ini Rp 27.000 sampai 29.000, karena modalnya itu Rp 24.000," ujarnya. Sehingga jika kembali ke harga sebelumnya yaitu, Rp 17.000 per kilogram saat awal 2021, peternak akan rugi sekali. 

Adapun situs Informasi Pangan Jakarta mencatat harga rata-rata telur per Ahad, 28 Agustus 2022 masih di kisaran Rp 31.100 per kilogram. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional pun mencatat, harga telur naik menjadi Rp 31.550 per kilogram. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus