Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Waktu Terbaik Periksa Kadar Kolesterol, Cek Sejak Dini

Kolesterol tinggi mempengaruhi aliran darah bisa dan bisa akibatkan masalah kesehatan yang serius.

31 Agustus 2022 | 17.35 WIB

Sajian lebaran identik dengan makanan bersantan dan memiliki risiko kolesterol tinggi. Bagaimana cara menghindari risiko kolesterol saat lebaran agar tubuh tetap sehat?
Perbesar
Sajian lebaran identik dengan makanan bersantan dan memiliki risiko kolesterol tinggi. Bagaimana cara menghindari risiko kolesterol saat lebaran agar tubuh tetap sehat?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kolesterol tinggi yang menumpuk di pembuluh darah dan menyempitkan pembuluh darah hingga mempengaruhi aliran darah bisa akibatkan masalah kesehatan yang serius. Endapan inilah yang menyebabkan stroke ataupun serangan jantung jika pecah dan membentuk gumpalan. Peningkatan kadar kolesterol dalam darah tidak menunjukkan gejala apapun. Baru ketika sudah pada tingkat yang parah, gejala akan muncul. Jalan terbaik untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah adalah dengan memeriksakannya. Berikut pembahasan mengenai pemeriksaan kolesterol dalam darah berdasarkan timesofindia. 

Kapankah harus mulai untuk memeriksakan kadar kolesterol dalam darah? Menurut American Heart Association, kadar kolesterol dalam darah harus mulai diperiksakan sejak usia 20 tahun. Seorang senior ahli jantung di Rumah sakit Global Hospitals Parel di Mumbai juga menyebutkan, anak-anak disarankan melakukan pengujian kadar lipid setelah berusia sembilan tahun, tepatnya sekitar usia 17 hingga 20 tahun. 

CDC juga menyarankan bahwa pemeriksaan kolesterol harus dimulai sejak anak-anak hingga remaja. Tingkat normal kolesterol tidak boleh lebih dari 200 pada usia dewasa miligram per desiliter, sedangkan pada usia 19 tahunan, kadar kolesterol harus di bawah 179 miligram per desiliter. Batas kadar kolesterol orang dewasa 200 hingga 239. Jika kadar kolesterol di atas 240, kondisi ini dianggap sebagai kondisi yang beresiko. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Jenis kolesterol ada dua, LDL atau kolesterol jahat, dan HDL kolesterol baik atau trigliserida. Meskipun dianggap sebagai kolesterol baik, HDL berkaitan dengan penyakit jantung. LDL adalah faktor penentu yang berperan cukup penting dalam menentukan kadar kolesterol. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tingkat normal LDL harus dibawah 100 dan 70 untuk orang yang punyai penyakit arteri koroner. Sedangkan tingkat normal HDL dan trigliserida harus di bawah 40 dan 149. Jika kadar kolesterol sudah mendekati batas, orang diharuskan menjaga kesehatan agar kondisinya tidak semakin parah, Kendati demikian, kadar kolesterol tinggi juga dipengaruhi oleh faktor genetik. Seseorang dengan riwayat keluarga yang punyai kadar kolesterol tinggi, memiliki risiko yang tinggi pula terkena kondisi ini. Hal ini kemudian berdampak juga pada kondisi serius yang dipengaruhi oleh kondisi kolesterol tinggi seperti serangan jantung dan juga stroke.

Baca: Gejala Kolesterol Tinggi yang Terasa di Kaki

Mitra Tarigan

Mitra Tarigan

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro serta John Doherty Asia Pacific Journalism Internships Program di Melbourne, Australia, pada 2019. Saat ini fokus menulis isu kesehatan dan gaya hidup serta humaniora

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus