Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Xanthoma, Benjolan Kulit Akibat Penumpukan Kolesterol

Timbunan kolesterol memunculkan benjolan kulit

15 April 2023 | 13.56 WIB

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi kolesterol. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Xantoma termasuk kondisi bintil muncul akibat penumpukan lemak di bawah permukaan kulit. Bisa berkembang di organ dalam. Mengutip Medical News Today, xantoma kondisi endapan kolesterol. Timbunan kolesterol muncul banyak tempat bagian tubuh, termasuk tangan, kaki, dan kelopak mata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Endapan itu bersifat jinak, artinya tidak bersifat kanker dan tak menyebar. Namun, berkembangnya xantoma menandakan seseorang memiliki penumpukan kadar kolesterol yang tidak sehat. Biasanya, xantoma tersebab karena tubuh memiliki kelebihan lemak darah. Kolesterol dan trigliserida contoh lipid darah. Apabila kadarnya melebihi batas normal mengakibatkan penumpukan di bawah kulit menjadi xantoma.

Apa itu xantoma?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada banyak kemungkinan penyebab endapan kolesterol, antara lain hipertrigliseridemia, kelainan genetik tidak bisa memecah kolesterol, sitosterolemia, kegemukan, diabetes, penyakit hati kolestatik, sindrom nefrotik.

Mengutip WebMD, xantoma berupa benjolan kecil di kulit, tunggal atau kumpulan. Kumpulan xanthoma terjadi sekaligus tidak memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Warnanya pun bervariasi dari kemerahan hingga kekuningan yang mungkin terasa gatal atau lunak saat disentuh. 

Meskipun xantoma bisa dihilangkan oleh perawatan laser atau pembedahan, Namun kondisi ini bisa muncul kembali setelah dihilangkan. Biasanya dokter menyarankan rencana perawatan untuk penyebab yang mendasari peningkatan lipid darah. Mengurangi lipid darah akan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi kemungkinan xantoma kambuh.

Perawatan akan bervariasi tergantung diagnosis: 

1. Diabetes membutuhkan perubahan gaya hidup, termasuk pola makan yang membantu kadar gula darah. Dokter mungkin menyarankan jumlah olahraga dan konsumsi insulin. 

2. Jika memiliki penyakit hati, dokter menyarankan perubahan pola makan dan olahraga. 

3. Mengatasi hipotiroidisme secara efektif. Dokter juga menyarankan perubahan gaya hidup yang membantu tubuh mengendalikan gejala.

4. Saat mengalami masalah jantung dan pembuluh darah, tingginya kadar lemak menjadi diagnosis utama. Perubahan gaya hidup yang sehat menjadi solusi dari permasalahan tersebut, dan beberapa obat untuk mengontrol kadar lipid darah.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus