Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

3 Makanan Penyebab Kerusakan Gigi, Bukan Hanya Gula

Selain makanan tinggi gula, beberapa kelompok makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari ini juga ternyata bisa merusak gigi.

17 Juli 2019 | 13.55 WIB

Ilustrasi gigi (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi gigi (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah mengalami kerusakan gigi seperti berlubang dan berwarna? Tak banyak yang sadar bahwa makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari pun memiliki efek merusak gigi.

Kebanyakan orang mengetahui bahwa penyebab gigi berlubang adalah makanan yang mengandung tinggi gula. Tapi di luar itu, ada beberapa makanan yang biasa Anda konsumsi juga bisa merusak gigi. 
situs Health.com pun menjabarkan beberapa kelompok makanan yang dapat menimbulkan banyak kerusakan pada gigi, serta cara Anda menanganinya.

1. Makanan berpati olahan

Beberapa contoh makanan berpati olahan ialah kentang, nasi, pasta, dan sereal. Makanan ini dipercaya bisa mengganggu tingkat keasaman mulut dan menyebabkan kerusakan pada gigi. Oleh karena itu, setiap kali Anda mengonsumsi pati olahan, pastikan bahwa Anda menyikat gigi selama 30 menit sesudahnya, untuk meminimalkan paparan pati.

2. Makanan tinggi gula

Contoh makanan tinggi gula di antaranya kue kering dan beberapa makanan ringan siap santap. Bukan hanya karena makanan ini mengandung bahan dasar tepung, namun juga karena mereka memiliki kadar gula tinggi sehingga dapat mengikis enamel gigi. Padahal, enamel berfungsi untuk melindungi gigi dari kerusakan.

Jadi, jika Anda mengkonsumsi camilan ini, pastikan Anda meminum air putih sesudahnya, serta berkumur untuk melunturkan gula dan tepung yang tersisa. Jangan lupa untuk menyikat gigi pula.

4. Makanan yang asam

Mungkin ini sudah menjadi pengetahuan umum bahwa makanan asam merupakan ancaman nyata bagi kesehatan gigi. Beberapa contohnya seperti jeruk dan nanas memang dipercaya dapat mengubah tingkat keasaman dalam mulut Anda. Selain itu, gigi berlubang juga sangat mungkin diderita jika konsumsinya tidak dihentikan. Oleh karena itu, segeralah berkumur setelah mengonsumsinya dan kemudian dilanjutkan dengan menyikatnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | HEALTH.CON

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus