Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Nikita Mirzani memiliki banyak tato di seluruh tubuhnya. Ternyata, ia memiliki alasan tersendiri di balik keberadaan tato-tato tersebut. Dilansir dari TEMPO.CO, Nikita mengatakan bahwa tato tersebut ia jadikan pelampiasan atas rasa sakit hati terhadap ayahnya. “Niki itu broken home. Saat itu nggak tahu mau ngapain. Pas melihat tempat tato, kok penasaran ya sakitnya gimana. Lama-lama addict banget sama sakit tato,” ujar Nikita di Senayan City, Jakarta Selatan, pada Jumat, 2 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nikita mengaku, ia memiliki rencana untuk menghapus tato-tatonya, tetapi masih terkendala masalah biaya. Namun, ia tidak akan menghapus tato nama orang tua dan anaknya yang terukir di tubuhnya. Baca: Kalah Ngetren, Ini Kuliner Indonesia yang Terancam Punah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meskipun permanen, tato memang masih dapat dihapus. Seperti diberitakan TEMPO.CO, cara yang paling aman dan efektif untuk menghilangkan tato adalah dengan melakukan serangkaian perawatan laser. Namun, menurut ahli dermatologi yang juga bertanggung jawab terhadap salah satu tato Lady Gaga, Joshua Zeichner, proses penghapusan tato dengan laser lebih sakit dibandingkan tato pada area tubuh manapun.Ilustrasi tato. Ibtimes.com
Selain fakta tentang penghapusan tato tersebut, terdapat fakta lain tentang tato di bawah ini yang dilansir dari beberapa sumber.
1. Tato bisa menyebabkan alergi
Zeichner mengatakan, reaksi alergi pada tato biasanya disebabkan oleh reaksi pada bahan pewarna yang digunakan dan sulit untuk diatasi. Karena itu, Zeichner menyarankan untuk tetap menggunakan warna hitam. Biasanya, orang yang alergi pada tato adalah mereka yang alergi cat rambut, perhiasan imitasi, atau parfum murah.
Baca juga: Seo Minwoo Meninggal karena Henti Jantung, Intip Gejalanya
2. Keberhasilan tergantung pada komunikasi dengan seniman
Tato yang bagus biasanya dihasilkan dari komunikasi yang baik antara pelanggan dan seniman. Sebab, ide tato merupakan hasil kolaborasi dari pelanggan dan seniman itu sendiri. Jadi, penting bagi Anda untuk bersifat terbuka pada seniman agar bisa mendapat tato yang bermakna.
3. Seniman tato di penjara juga tetap berkarya
Mendekam di penjara bukan berarti menghentikan para seniman untuk berkarya. Para seniman tato yang berada dalam penjara akan menggunakan berbagai macam bahan untuk membuat tato, seperti onderdil dari mesin pemutar CD, per, pulpen, dan sebagainya. Bahkan, seniman tato di penjara Rusia memakai larutan hasil lelehan sepatu boot yang dicampur dengan urin atau darah.
4. Ribuan kali tertusuk jarum
Anda sudah tahu bahwa pembuatan tato dilakukan dengan menggunakan jarum. Namun, tahukah Anda bahwa kulit Anda akan ditusuk jarum sebanyak 50 sampai 3.000 kali dalam 1 menit saat proses pembuatan tato? Meskipun kulit Anda akan terlihat baik-baik saja setelah proses tato selesai, Anda akan mengalami pengelupasan dan koreng setelah beberapa hari. Baca: 7 Mitos Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui, Cek di Sini
5. Setiap area berbeda-beda
Tidak semua area tubuh akan bereaksi sama terhadap tato. Menurut Zeichner, bagian tulang rusuk, kaki, dan bokong adalah area yang paling sakit untuk ditato. Kemudian, bagian tangan dan kaki akan lebih mudah pudar dibandingkan area lainnya. Lalu, area yang paling sulit untuk ditato adalah area pundak sampai pinggang. Sebab, area tersebut sangat sensitif sehingga pelanggan harus pintar mengatur napas agar tidak pingsan.
BUZZ FEED | COSMOPOLITAN | FOX NEWS | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA