Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

5 Fakta Tempe: Fatmawati Sebut Presiden Sukarno Penggemar Tempe

Tempe memiliki beberapa fakta unik. Salah satunya, makanan kegemaran Presiden Sukarno seperti yang diceritakan Fatmawati.

19 September 2021 | 12.35 WIB

Tempe Mendoan
Perbesar
Tempe Mendoan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tempe adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Selain dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, tempe juga kaya akan kandungan nutrisi yang dapat mendatangkan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Tidak banyak yang tahu, tempe memiliki beberapa fakta yang unik. Beberapa fakta tersebut antara lain:

  1. Makanan asli Indonesia
    Berbagai makanan berbahan baku kedelai seperti tahu, kecap dan tauco mayoritas berasal dari Cina. Akan tetapi, tempe adalah makanan asli Indonesia. Melansir dari Badan Standardisasi Nasional, manuskrip Serat Centhini menyebutkan bahwa masyarakat Jawa telah mengenal tempe sejak abad ke-16. Kata tempe disebutkan sebagai hidangan bernama jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan.
  1. Cukup populer di beberapa negara Eropa, Amerika dan Jepang
    Sejak 1946, tempe sudah cukup populer di Eropa. Tempe dikenalkan oleh para imigran asal Indonesia yang menetap di Belanda. Setelahnya, keberadaan tempe menyebar ke negara lain seperti Belgia dan Jerman. Di Amerika, tempe cukup populer sejak pertama kali dibuat oleh orang Indonesia bernama Yap Bwee Hwa pada 1958. Sementara di Jepang, tempe diteliti sejak 1926 dan mulai diproduksi secara komersil sekitar 1983.
  1. Menghindarkan tahanan perang dari disentri dan busung lapar
    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tempe memiliki kandungan gizi yang tinggi. Sejumlah penelitian yang diterbitkan tahun 1940-an hingga 1960-an menyimpulkan bahwa tempe telah membantu banyak tahanan Perang Dunia II pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Tempe berhasil membuat mereka terhindar dari disentri dan busung lapar.
  1. Menjadi perhatian masyarakat ilmiah internasional
    Pada November 1977, PBB mengadakan International Symposium on Indigenous Fermented Food (SIFF) di Bangkok. Simposium tersebut dihadiri oleh 450 ilmuwan terkenal dari seluruh penjuru dunia. Kala itu, tempe didiskusikan dalam 17 makalah, menjadikannya sebagai makanan yang paling banyak dibahas.
  1. Makanan favorit Sukarno
    Presiden RI pertama, Sukarno, ternyata sangat menyukai tempe. Hal ini diceritakan langsung oleh istrinya, Fatmawati, dalam buku berjudul Fatmawati Catatan Kecil Bersama Bung Karno yang terbit tahun 1978.

SITI NUR RAHMAWATI 

Baca: Produksi Tahu Tempe Tahun ini Diprediksi Turun Jadi 3 Juta Ton Akibat Daya Beli

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus