Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Narkolepsi kondisi gangguan sistem saraf yang menyebabkan kantuk berlebihan pada siang. Narkolepsi membuat orang secara mendadak merasa sangat lelah, kemudian tertidur. Dikutip dari Healthline, gangguan narkolepsi rentan menyebabkan kelumpuhan tidur atau kesulitan bergerak setelah bangun. Narkolepsi tergolong kondisi gangguan kesehatan yang sangat langka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Medical News Today, kondisi ini juga menyebabkan tidur rapid eye movement (REM) atau gerak mata cepat tidak normal. Kondisi ini mempengaruhi kelemahan otot yang menyebabkan tubuh runtuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Narkolepsi bisa berakibat negatif terhadap kegiatan sosial, sekolah, pekerjaan, dan kesehatan secara keseluruhan. Seseorang dengan narkolepsi bisa tertidur, bahkan saat mengemudi. Itu sebabnya, narkolepsi perlu segera dikonsultasikan kepada ahli medis walaupun kondisi gejalanya ringan.
Gejala Narkolepsi
1. Mengantuk Berlebihan
Rasa kantuk yang tak tertahankan muncul dalam situasi monoton. Kantuk yang parah sering menyebabkan penyimpangan perhatian dan serangan tidur secara mendadak. Mencoba menghindari kantuk memicu perilaku spontan yang tidak sadar. Misalnya,saat sedang menulis seperti masih berlanjut, tapi hanya mencoret-coret di buku.
2. Gangguan Tidur
Terbangun beberapa kali saat malam juga gerak fisik yang berlebihan dan sleep apnea.
3. Kelumpuhan
Orang dengan narkolepsi memiliki tingkat kelumpuhan tidur yang lebih tinggi. Kondisi ini menyebabkan sulit bergerak yang terjadi saat tertidur atau bangun.
4. Halusinasi Tidur
Halusinasi saat tertidur (halusinasi hipnagogik) atau bangun (halusinasi hipnopik). Ini menyertai kelumpuhan tidur yang bisa sangat mengganggu.
5. Cataplexy
Cataplexy kondisi hilangnya kontrol otot atau melemah secara tiba-tiba. Cataplexy bisa mempengaruhi kedua sisi tubuh dan berlangsung selama beberapa detik. Cataplexy hanya dialami orang dengan narkolepsi tipe NT1.