Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa buruk yang melekat dalam pengalaman menjadi dampak emosional negatif seseorang atau trauma. Mengutip Medical News Today, American Psychological Association (APA) menjelaskan, trauma merupakan respons emosional terhadap peristiwa buruk antara lain kecelakaan atau bencana alam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seseorang akan mengalami trauma sebagai respons terhadap setiap peristiwa yang dianggap mengancam atau berbahaya secara fisik atau emosional. Trauma bisa berefek jangka panjang. Jika gejalanya terlalu lama juga tidak berkurang akan menandakan telah berkembang menjadi gangguan stres pascatrauma atau PTSD.
Peristiwa penyebab trauma
- Pelecehan seksual
Merujuk National Child Traumatic Stress Network, kejadian akibat tindak kekerasan dan pelecehan seksual meninggalkan trauma mendalam. Seseorang yang mengalami kekerasan dan pelecehan seksual, terutama anak-anak usia dini berpengaruh buruk terhadap perkembangan emosional.
- Kekerasan fisik
Kekerasan fisik bisa mengakibatkan trauma, misalnya perilaku orang tua terhadap anaknya, suami terhadap istri atau sebaliknya. Kekerasan itu bisa berupa hukuman fisik yang melampaui batas. Akibatnya berefek jangka panjang dan rentan meninggalkan efek emosional negatif orang yang mengalaminya.
- Kekerasan emosional
Trauma akibat kekerasan emosional terjadi karena ungkapan verbal yang melampaui batas, ejekan, hinaan. Kekerasan emosional rentan mempengaruhi pertumbuhan anak-anak, misalnya tuntutan orang tua yang terlalu keras melampaui kemampuan anaknya. Akibatnya, anak-anak menjadi tidak percaya diri, takut salah, yang justru berakibat negatif pada perkembangan konsep diri mereka.
- Perang, terorisme, dan kekerasan politik
Seseorang yang mengalami dampak perang, terorisme, hingga kekacauan politik bisa berakibat trauma. Peristiwa lainnya, yaitu pengeboman, penembakan, penjarahan, dan kekerasan kelompok vandal.
- Kekerasan di sekolah
Kekerasan yang terjadi di sekolah juga menyebabkan trauma bagi siswa yang terlibat. Kekerasan di sekolah antara lain perundungan, konflik antar teman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
WINDA OKTAVIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu